Gereja Perlu”Berkotor Tangan”

349

HIDUPKATOLIK.com – DEKAN Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta Pastor Albertus Bagus Laksana SJ mengungkapkan, Gereja sering tidak mau terlibat dalam lumpur dan kekotoran ke ­Indonesian.

Gereja menjadi tempat yang bersih dan murni tetapi terpisah dari kenyataan. Hal ini ia sampaikan saat berbicara dalam Forum Kebangsaan di Hotel Taman Eden Jl. Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu, 16/2.

Pastor Albertus menjelaskan, Gereja seharusnya dapat lebih terlibat memperhatikan saudara lain yang masih kekurangan. Gereja harus terlibat membangun Indonesia.

Acara yang diikuti 150 peserta ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama Paguyuban Ibu-­ibu St. Fransiskus Xaverius Manukan Paroki Banteng Yogyakarta. Tampil pula berbicara Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi Rosarita Niken Widiastuti dan Vikep Kategorial Keuskupan Agung Semarang Pastor Yohanes Dwi Harsanto.

Niken meminta umat Katolik turut memerangi hoaks yang yang semakin masif disebarkan menjelang Pemilu 2019 ini. Ia berharap umat ambil bagian dalam menyehatkan media sosial. 

Menurut Niken, Kominfo bekerjasama dengan organisasi keagamaan, seperti KWI, MUI dan lainnya untuk memberikan kesadaran bahwa menyebarkan berita hoaks tidak diizinkan agama karena termasuk kebohongan.

“Kami ajak semua lembaga keagamaan untuk mengembalikan jati diri masyarakat Indonesia. Karena tidak ada agama manapun yang mendorong umatnya untuk berbohong, tetapi mengutamakan kejujuran,” tuturnya.


H. Bambang S (Yogyakarta)
HIDUP NO.08 2019, 24 Februari 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini