Orang Katolik Dilarang Golput

792
Guneman (perbincangan) politik bersama J. Kristiadi (kiri) dan Trias Kuncahyono. [HIDUP/H. Bambang S]

HIDUPKATOLIK.com – SIKAP golput bertentangan secara diametral dengan nilai-nilai Kristiani dan sebagai warga negara Indonesia yang bertanggung jawab. 

Demikian disampaikan pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi dalam Guneman (perbincangan) Politik bertema, “Merajut Kebangsaan dalam Pemilu 2019” di Aula Pastoran Kotabaru, Yogyakarta, Minggu, 3/2. Guneman politik juga menghadirkan pembicara Trias Kuncahyono. 

Peneliti senior CSIS tersebut bahkan menyebut, politik itu sebagai sesuatu yang suci. Karena itu wajib hukumnya umat Katolik terlibat dalam tugas perutusan menyelamatkan tata kelola kekuasaan negara yang diancam oleh nafsu kuasa.

“Tidak bisa kita menghindar dari politik. Politik itu medan siasat, tidak hitam-putih,” tandasnya. Diharapkan umat Katolik menjadi pemilih yang cerdas. 

Karena itu, hendaknya mencermati rekam jejak dan prestasi calon pemimpin yang akan dipilihnya. Bukan janji, ilusi, sensasi serta mereka yang mengeksploitasi rasa benci, terlebih yang didasarkan asal-usul kodrati. 

Baca juga: 

Sementara itu, Trias Kuncahyono mewanti-wanti agar saat Pilpres nanti umat tidak salah pilih. Menurutnya, sebelum menjatuhkan pilihan, baca track record calon pemimpin yang akan dipilihnya. “Pilih pemimpin yang baik, tidak mudah marah, pendengki dan tidak membuat orang lain celaka,” kata Trias.

 

H. Bambang S (Yogyakarta)
HIDUP NO.7 2019, 17 Februari 2019

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini