HIDUPKATOLIK.com – Sebagai respon atas ditandatanganinya Deklarasi Abu Dhabi oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Ahmad Al-Tayyeb, pada 4 Februari 2019, para dubes Asia untuk Takhta Suci Vatikan berencana menyelenggarakan seminar internasional dengan mengundang para pejabat di Vatikan, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya di Roma pertengahan tahun 2019.
Deklarasi Abu Dhabi merupakan dokumen mengenai “Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama” (Human Fraternity for World Peace and Living Together) yang ditandatangani oleh Paus dalam rangkaian kunjungan bersejarah ke Uni Emirat Arab (UAE) pada 3-5 Februari 2019.
Isi pokok dari deklarasi tersebut antara lain berupa penekanan atas pentingnya kesadaran terhadap rekonsiliasi dan persaudaraan di antara semua umat beragama, peningkatan nilai-nilai toleransi, dan penolakan terhadap penggunaan agama untuk kekerasan dan ekstremisme.
Menyikapi hal tersebut, para Dubes Asia yang tergabung dalam Asian Ambassadors to the Holy See melihat perlunya diselenggarakan seminar berupa interreligious dialogue (dialog antar agama-red.) guna mempromosikan Deklarasi Abu Dhabi dan merefleksikan pandangan negara-negara di Asia terhadap Deklarasi tersebut.
Sebelum mengadakan interreligious dialogue, para Dubes Asia berencana untuk melakukan kunjungan ke Kantor Pontifical Council for Interreligious Dialogue Vatikan guna mendapatkan penjelasan terinci mengenai kebijakan Vatikan terhadap Deklarasi tersebut.
Rencana penyelenggaraan seminar internasional mengemuka dalam pertemuan berkala grup Asia pada 14 Februari 2019 bertempat di Kedubes Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan.
Dalam pertemuan ini juga dibahas kemungkinan diadakannya bazar makanan Asia di sela-sela seminar dimaksud. Duta Besar RI untuk Takhta Suci, Antonius Agus Sriyono, saat ini menjabat sebagai Koordinator Asia Group.
Siaran Pers KBRI Vatikan 14 Februari 2019
Second Secretary for Information, Protocol, and Consular Affairs, Embassy of the Republic of Indonesia to the Holy See
