HIDUPKATOLIK.COM – Ibr 11:32-40; Mzm. 31:20,21,22,23,24; Mrk. 5:1-20
INJIL Markus dalam minggu ini menampilkan banyak episode kegiatan Yesus yang amat kaya, mencakup pengusiran setan, penyembuhan, penolakan-Nya di Nazareth, pengutusan, dan penggandaan roti. Pusat semua peristiwa adalah Yesus sendiri.
Daya dorong atau penggerak semua tindakanNya hanya satu, yaitu kasih. Itulah yang
juga dikehendaki oleh-Nya untuk kita wartakan: pengalaman akan kasih Allah. Ketika manusia dikuasai si jahat, ia bukan hanya menghujat Allah dan mengganggu orang lain tetapi juga melukai dirinya sendiri dengan hal-hal hina.
Ini suatu penderitaan berat. Apalagi setan mengaku diri sebagai Legiun yang berarti banyak dan sungguh kuat. Namun kuasa Allah tak terkalahkan oleh kuasa mana pun. Yesus mengusir setan, kasihNya membebaskan orang yang dirasuk iblis dan mendorongnya untuk mengikuti Yesus.
Menjadi pengikut Yesus bukan berarti memisahkan diri dari pergaulan dengan sesama untuk selalu bepergian bersama Yesus ke mana-mana. Yesus meminta orang yang telah dibebaskan untuk berbuat sesuatu lebih konkrit, yaitu menyadari pengalamannya akan kasih Allah dan memberi kesaksian.
Kita diundang untuk memberitakan karya, kebaikan, dan kuasa Allah yang telah kita alami.
Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta