Gerak Gereja Katolik Dunia

812
Paus Fransiskus saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In di Vatikan.
[abcnews.go.com]

HIDUPKATOLIK.com – Gema persatuan semakin mengaung di tangan Paus Fransiskus. Cita-cita persatuan itu dibungkus dalam anjuran sederhana mencapai kekudusan zaman kini.

Perjalanan panjang Gereja Katolik tahun 2018 ditandai dengan pembaharuan hubungan diplomatik dengan berbagai negara dan hubungan antargereja. Gereja universal tetap berjuang mengkapanyekan persaudaraan yang dilandasi dengan kasih Kristus.

Paus Fransiskus di Chile
Chile menyambut Paus dengan cara unik. Lebih dari 2500 mahasiswa dikirim untuk melayani komunitas Katolik di pedesaan di negara tersebut. Orang muda yang tergabung dari 40 sekolah dan universitas diutus ke lebih dari 90 komunitas di Chile. Selama sepuluh hari mereka berbagi iman dengan lebih dari satu juta keluarga, memimpin kegiatan kaum muda dan membangun kapel. Pada 17 Januari 2018 Paus bertemu dengan orang muda Chile di Monumen Nasional Maipu.

Sambut Migran, Sambut Yesus
Hari Migran dan Pengungsi ke-104 Paus Fransiskus memimpin Misa di Basilika St Petrus, Vatikan, 14/1. Misa ini dihadiri dihadiri oleh para migran dan pengungsi yang telah menjadi warga Vatikan. Bagi Paus Fransiskus, menyambut, melindungi, mendukung, dan mempersatukan migran dan pengungsi, juga menjadi bentuk pastoral Gereja. Paus meminta komunitas internasional untuk merentangkan lengan serta tidak takut menyambut para migran dan pengungsi.

Berhadapan dengan isu Migran ini, Paus mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membangun tembok untuk menghalangi pengungsi. “Orang Kristen membangun jembatan, bukan tembok,” hardik Paus.

Paus Menyapa Gereja Ukraina
Paus Fransiskus mengunjungi komunitas Gereja Katolik Yunani Ukraina di Basilika St Sophia di Via Boccea, barat laut Roma pada Minggu, 28/1. Paus meminta umat Gereja Katolik Yunani Ukraina tak kehilangan harapan. Kunjungan Kardinal Parolin pada Agustus silam menghendaki resolusi damai atas konflik politik Ukraina dan Rusia. Usai menyapa, Paus turun ke ruang bawah tanah untuk berdoa di makam Mgr Stepan Czmil yang juga adalah gurunya di Buenos Aires, Argentina.

Vatikan dan Tiongkok Bangun Jembatan
Sejak terpilih pada Maret 2013, Paus Fransiskus secara aktif menjalin dialog dengan Tiongkok. Ia mengikuti jejak dua misionaris Serikat Yesus St Fransiskus Xaverius dan Mateo Ricci yang melihat Asia sebagai masa depan Gereja.

Awal Februari ini, relasi kedua negara memasuki babak baru. Kesepakatan ini merupakan buah dari kunjungan delegasi Takhta Suci ke Beijing pada Desember tahun 2017. Kunjungan delegasi resmi Vatikan ini terjadi lagi sejak pemerintah komunis Tiongkok mengusir Nunsius Apostolik Vatikan untuk Tiongkok pada 1951. Delegasi ini dipimpin Mgr Claudio Maria Celli dan membahas dokumen mengenai pencalonan uskup.

Erdogan ke Vatikan
Kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Vatikan menjadi kunjungan bersejarah, 5/2. Erdogan menyatakan kunjungan ini sebagai kesempatan penting untuk membentuk nilai-nilai kemanusiaan, yakni pesan persahabatan dan perdamaian. Situasi Timur Tengah menjadi agenda utama pertemuan. Kedua pemimpin ini juga menolak ide liar Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaan besar Amerika di Israel ke Yerusalem.

Bukan Olimpiade Biasa
Olimpiade Musim Dingin ke-23 di Korea Selatan, 8-25 Februari 2018 menjadi istimewa sebab untuk pertama kalinya Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengundang Vatikan untuk ambil bagian. Tercatat 15 orang di antara 120 atlet Korea Selatan beragama Katolik. Kampung Olimpiade menyediakan tempat layanan rohani seperti ruang doa, meditasi, dan Perayaan Ekaristi.

Paus Mengunjungi Sant’ Egidio
Kunjungan Paus kepada komunitas yang didirikan Andrea Riccardi ini dalam rangka merayakan ulang tahun ke-50. Paus mengutarakan rasa terima kasihnya karena komunitas ini telah dengan setia berperan untuk berdoa demi perdamaian. Paus juga mendorong agar Sant’ Egidio berani membangun jembatan serta terus berdialog terbuka agar tiga pilar komunitas yakni doa, kemisikinan, dan kedamaian dapat terus diimplementasikan.

Pra-Sinode Kaum Muda
Perwakilan pemuda dari seluruh dunia bertemu dalam Pra-Sinode Kaum Muda di Roma, 19-24/3. Pertemuan ini memberi kesempatan pada kaum muda untuk membuat dokumen yang mengungkapkan pandangan mereka mengenai keadaan, gagasan, dan perasaan mereka. Selama Pra-Sinode Paus Fransiskus meminta orang muda untuk terbuka dan berani bersuara. Pertemuan dihadiri oleh sekitar 300 orang anak muda dari perwakilan lima benua. Salah satu delegasi Indonesia diwakili oleh seorang muslimah asal Wonogiri, Dewi Kartika Maharani yang tergabung dalam Komunitas Gusdurian Semarang.

Dentang Lonceng untuk “Nabi Kristen”
39 kali lonceng Basilika “Immaculate Conception” Washington dan pusatpusat ziarah Katolik di seluruh Amerika berdentang pada 4/4. Peristiwa ini sebagai tanda penghargaan atas hidup Martin Luther King Jr yang dibunuh di Hotel Lorraine, Memphis, Tennesse, Amerika Serikat 50 tahun silam. Solidaritas ini dimotori oleh Konferensi Uskup Amerika sebagai inisiatif menunjukkan solidaritas dan penghargaan tinggi kepada peran tokoh hak-hak sipil Amerika.

Gaudete et Exsultate
Pada tanggal 19 Maret tepatnya pada Pesta St Yosef, Paus Fransiskus menandatangani seruan pastoralnya yang ketiga Gaudete et Exsultate. Pedoman pastoral ini secara resmi diluncurkan pada 9 April di Vatikan yang bertepatan dengan Pesta Kabar Sukacita. Dokumen pastoral setebal 98 halaman ini memberikan petunjuk praktis bagaimana seorang pengikut Kristus dipanggil dan menjadi orang kudus di abad ke-21.

Konferensi Sawit di Vatikan
Konferensi Internasional kelapa sawit yang bertajuk “Mengikis Kemiskinan Lewat Industri Perkebunan dan Pertanian demi Memberdayakan Keadilan dan Kemanusiaan” dilaksanakan pada 15 Mei. Konferensi ini adalah kerjasama antara Kedutaan Besar Indonesia dan Malaysia serta Tahkta Suci Vatikan. Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi keynote speaker dalam acara itu. Luhut meminta dukungan Vatikan untuk menghadapi ancaman Uni Eropa yang menghapus penggunaan biodiesel dari sawit.

14 Kardinal Baru
Penunjukkan Kardinal baru diumumkan oleh Paus pada 20 Mei di Lapangan Basilika St Petrus. Kardinal yang terpilih berasal dari Italia, Spanyol, Portugal, Polandia, Irak, Pakistan, Jepang, Madagaskar, Peru, Meksiko, dan Bolivia. Peresmian pengangkatan kardinal diselenggarakan pada 29 Juni saat konsistori. Dalam lima kali konsistori, Paus memilih mereka yang berasal dari negara di mana Katolik menjadi minoritas.

Paus Bertemu Delegasi Ortodoks Rusia
Paus Fransiskus pada hari Rabu, 2/6 menerima delegasi Patriarkat Ortodoks Rusia di Moskow. Pada kesempatan ini, Paus menyatakan harapan untuk kesatuan umat Kristen sepenuhnya. Paus bahkan menyebut Patriark Ortodoks Kirill sebagai saudara laki-lakinya. Paus mendesak delegasi Gereja Rusia untuk terus berjalan dalam amal dan doa agar selalu terbuka untuk berdialog.

Tanda Pengharapan Ekumenis
Paus mengikuti perayaan 70 tahun World Council of Churches (WCC) di Jenewa, Swiss. Kunjungan ini sekaligus menjadi tanda pengharapan bagi semua yang mendambakan persatuan, perdamaian, dan keadilan di dunia. Di bawah Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma menjalani kerjasama dengan WCC lewat berbagai diskasteri dalam Kuria Roma.

Paus ke Irlandia
Pada tanggal 25 Agustus Paus berkunjung ke Irlandia untuk mengikuti Pertemuan Keluarga Sedunia. Kunjungan ini merupakan lawatan langka. Dalam kunjungannya, Paus meminta kepada pasangan muda yang hadir untuk berani merawat kesetiaan perkawinan. Paus juga mendesak agar keluarga Katolik memiliki hidup doa bersama guna memberikan panutan iman yang baik bagi anak-anak masa depan Gereja.

Kanonisasi Romero dan Paulus VI
Paus Fransiskus memimpin Misa kanonisasi bagi St Paulus VI dan Uskup San Salvador St Oscar Romero di Basilika St Petrus, Vatikan, 14/10. Kanonisasi kedua orang kudus ini telah dinanti demikian lama. St Paulus VI berjasa bagi Gereja karena pada masa kepuasannya, ia berhasil menyelesaikan Konsili Vatikan II. Sedangkan, St Romero dikenal karena perjuangannya melawan penindasan di El Salvador. Selain kedua orang kudus itu, masih ada lima orang kudus lain yang turut dikanonisasi, mereka adalah St Francesco Spinelli, St Vincenzo Romano, St Kasper Maria Catherine, St Nazaria Ignazia dari Santa Teresa Yesus, dan St Nuncio Sulprizio.

Moon Jae-in Bertemu Paus Fransiskus
Menandai hubungan 55 tahun hubungan diplomatik Vatikan dengan Korea Selatan, Presiden Moon Jae-in melakukan kunjungan ke Takhta Suci. Dalam perjumpaan yang hangat ini, kedua pemimpin membahas komitmen bersama untuk mendorong semua inisiatif damai guna mengatasi ketegangan yang masih ada di Semenanjung Korea. Presiden Moon juga menyampaikan pesan khusus dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un untuk mengunjungi negaranya. Selama ini belum pernah ada Paus yang berkunjung ke Korut.

Sinode Kaum Muda
Sinode Kaum Muda untuk pertama kalinya diadakan. Sinode ini dilaksanakan sejak 3 hingga 28 Oktober. Selama satu bulan para wakil delegasi kaum muda berdikusi dalam tema orang muda, iman, dan diskresi panggilan. Para auditor muda inipun pulang kembali ke rumah dan paroki masing-masing membawa harapan baru hingga melihat langkah selanjutnya dalam perjalanan iman mereka. Para uskup juga semakin menyadari betapa antusiasme kaum muda sangat diperlukan guna menyukseskan evangelisasi baru

Beatifikasi 19 Martir Aljazair
Uskup Pierre Lucien Claverie, tujuh rahib Trappist dan sebelas pria dan wanita religius lainnya dibunuh oleh ekstremis di Aljazair pada 1990-an. Konflik bersenjata selama sepuluh tahun antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak Islam ekstrem menyebabkan puluhan ribu orang tewas. Termasuk 19 martir yang menjadi martir di tengah lautan kekerasan yang menghancurkan Aljazair. Mereka pun dibeatifkasi pada hari Sabtu, 8/12 oleh Paus Fransiskus.

Felicia Permata Hanggu

HIDUP NO.52 2018, 30 Desember 2018

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini