Jejak Spiritual Michaelangelo

1821

Pematung Tak Terduga
Michaelangelo baru berusia 24 tahun saat ia menyelesaikan Pietà. Dari usianya, ia hanya seorang pematung yang belum memiliki nama ketika itu. Ia lahir lahir pada 6 Maret 1475 di Caprese dekat Arezzo, Tuscany. Pada usia 6 tahun, Michelangelo dikirim ke sekolah tata bahasa Florence. Namun, di sini ia tidak mau belajar, ia lebih suka menonton para pelukis di gereja­-gereja terdekat.

Pada saat­-saat tertentu, ia lalu menggambar apa yang dilihatnya di sana. Sang ayah, Ludovico di Leonardo Buonarroti Simoni akhirnya menyadari bahwa Michaelangelo tidak tertarik pada bisnis keuangan keluarga. Ludovico lalu mengirim anaknya untuk belajar kepada pelukis Ghirlandaio.

Sebuah lukisan yang menggambarkan sosok diri Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni. [www.medium.com/]
Saat usianya 13, Michaelangelo menjadi pekerja magang dan mulai belajar teknik Fresco dan perancangan. “Baiklah kalau begitu, kamu pergi saja belajar bersama seorang seniman,” kata Ludovico suatu kali. Michelangelo hanya menghabiskan satu tahun di bengkel itu dan pindah ke istana penguasa Florence.

Di keluarga Medici yang kuat, ia lalu belajar patung klasik di kebun Medici. Gurunya adalah pematung terkenal Bertoldo di Giovanni. Di tempat inilah, Michaelangelo mengenal karya-karya hebat dari seniman besar Italia. Bertoldo mengenalkan Michaelangelo kepada nama­nama seperti Giotto di Bondone, Tommaso Masaccio, Donato di Niccolò di Betto Bardi.

Karya kuno Yunani dan Roma juga menjadi “santapannya” sehari­-hari. Selain itu, Michaelangelo juga bertemu banyak seniman, filsuf, penulis, dan pemikir pada zaman itu seperti Angelo Poliziano, Marsilio Ficino dan Pico della Mirandola.

Di studio milik keluarga Medici ini, Michelangelo mampu menyelesaikan dua karya pertamanya sebagai pematung, relief marmer, Madonna della Scala ‘Maria Duduk di Tangga’ dan Battaglia dei centauri ‘Pertempuran Battaglia’. Kedua karya yang luar biasa kompleks untuk seorang remaja. 

Setelah kematian Lorenzo de Medici, penguasa Florence, Michelangelo beberapa saat pulang dan tinggal di rumah ayahnya. Saat itu terjadi pergolakan politik di Florence. Selama itu, ia tetap mempertahankan hubungannya dengan keluarga Medici. Ia bahkan mengikuti mereka ke Venesia dan juga ke Bologna. Michelangelo dikenal sebagai seniman zaman Renaissance yang sangat detail dalam menggambarkan tubuh manusia.

Sepertinya, ia mendalami benar ilmu anatomi. Untuk semakin memperdalam kemampuan ini, ia bahkan memperoleh izin khusus dari Gereja Katolik untuk mempelajari mayat manusia. Dari orang yang telah meninggal ini, ia belajar anatomi. Namun karena sering terpapar mayat ini, belakangan memperburuk kondisi kesehatannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini