HIDUPKATOLIK.COM— Seminggu lagi Hari Orang Muda Sedunia 2019 (World Youth Day-WYD) akan segera dimulai. Jurnalis Vatican News, Massimiliano Menichetti memperoleh kesempatan mengadakan wawancara ekslusif bersama Uskup Agung Panama, Mgr José Domingo Ulloa Mendieta. Apa saja harapan bapa uskup kepada para peziarah muda yang datang untuk menghadiri pertemuan akbar orang muda Katolik sedunia ini?. Berikut nukilan wawancaranya:
Bagaimana bapa uskup mempersiapkan diri untuk pertemuan besar ini dengan Paus dan orang-orang muda dari seluruh dunia yang akan hadir Di Panama?
Persiapan kami didukung, pertama-tama, dengan doa. Selama 2 tahun terakhir kami telah menempatkan acara ini di tangan Tuhan dengan menetapkan tanggal 22 setiap bulan sebagai Hari Doa Orang Muda Sedunia. Kami memilih tanggal 22 karena berbarengan dengan Hari Raya Santo Yohanes Paulus II sebagi pencetus hadirnya Hari Orang Muda Sedunia. Kami juga mendapat dukungan dari perusahaan yang sangat bergengsi yang telah membantu kami mempersiapkan segala sesuatu dengan cara yang sangat metodis, sehingga memungkinkan kami untuk mengikuti setiap langkah yang kami ambil dalam organisasi dengan arah yang berbeda dari panitia penyelenggara Hari Pemuda Sedunia.
Model Gereja seperti apa yang akan ditemukan Paus Fransiskus di sini?
Bapa suci akan menemukan Gereja yang muda dan gembira, otentik, multi-etnis dengan pluralitas budaya, serta iman yang hidup dan komitmen untuk memberitakan Injil. Sebuah Gereja yang tidak akan mengecewakan iman yang telah ditempatkan Paus di tanah genting kecil ini untuk menyelenggarakan acara yang unik dan bersejarah seperti Hari Orang Muda Sedunia. Sebuah Gereja yang menegaskan kembali ajaran Paus Fransiskus untuk mengumumkan Gereja yang akan keluar dan untuk menjangkau mereka yang berada di pinggiran. Gereja yang berdialog dengan mereka yang “berbeda tetapi tidak jauh,” yang dapat mempertahankan dialog ekumenis dan antar-agama. Gereja yang melayani semua orang dan tidak mengecualikan siapa pun.
Bapa uskup telah mengatakan bahwa WYD akan berfokus pada orang-orang muda dalam mencari Kristus, tanpa melupakan mereka yang datang dari penduduk asli dan migran. Seberapa penting keberadaan mereka?
Hari Orang Muda Sedunia adalah kesempatan untuk membuat realitas pemuda terlihat, termasuk dari para migran, penduduk asli dan komunitas asal Afrika. Kita tidak dapat mengabaikan kenyataan ini dan kita juga harus tetap aktif. Saya percaya bahwa skenario Hari Orang Muda Sedunia akan membantu untuk berfokus pada kenyataan-kenyataan ini dan bagaimana Gereja di Amerika Tengah dapat menemani mereka.
Apa yang bapa uskup harapkan dari WYD ini?
R: Kami berharap dapat mengumpulkan jumlah anak muda terbesar dari wilayah Amerika Tengah dan benua Amerika. Bagi mereka yang tidak dapat hadir secara fisik, kami telah bekerja untuk menjamin bahwa mereka dapat mengikuti rangkaian acara melalui berbagai platform komunikasi. Pada akhirnya, kami ingin kaum muda menjadi ‘lebih gelisah’ dalam mencari jawaban atas pertanyaan eksistensial mereka, sehingga mereka dapat menentukan proyeksi kehidupan mereka.
Apa harapan Bapa Uskup bagi kaum muda itu sendiri yang akan menghadiri WYD?
Harapannya bahwa mereka diliputi oleh cinta kasih Bapa yang penuh belas kasih, bahwa mereka mampu memanfaatkan sepenuhnya katekese dan kehadiran Paus, yang datang untuk mengukuhkan iman mereka, untuk mengatakan bahwa Gereja dan masyarakat membutuhkan mereka. Dan bahwa mereka harus berani menanggapi panggilan Tuhan, dengan doa-doa mereka.
Sumber: Vatican News
Penerjemah: Felicia Permata Hanggu