Medita Wulandari br. Sembiring: Bersaksi Lewat Pencak Silat

168
Medita Wulandari. [Dok. Pribadi]

HIDUPKATOLIK.COM – BAGI Medita Wulandari Sembiring segala prestasi yang diraihnya sebagai atlet pencak silat adalah media untuk bersaksi tentang dirinya sebagai umat Katolik. Hal itu ia sampaikan kepada teman-teman atlet pencak silat pada saat hari ulang tahunnya yang ke 17 pada 22 Oktober 2018.

Kelahiran Laupengulu, Karo, 22 Oktober 2001 ini telah meminati olahraga pencak silat sejak duduk di bangku kelas 3 SD. Ia juga mengakui bahwa setiap kali berlomba, terlebih dahulu ia menandakan diri dengan tanda salib. “Tanda salib adalah kekuatan saya setiap kali saya mau berlomba atau tampil di atas arena,” ujarnya.

Usaha dan kerja kerasnya menjadi olahragawan pencak silat berbuah manis. Banyak prestasi diraih Wulandari di tingkat kabupaten dan provinsi. Salah satu kejuaraan yang ia raih tiga tahun terakhir ini adalah, juara III Pencak Silat Nasional 2016 di Manado, juara III Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Riau 2016, dan masuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2017 di Semarang.

Atas prestasi ini juga, Wulandari berterimakasih kepada Tuhan. Ia meyakini, rahmat ini tak datang hanya karena kekuatannya sendiri, selain karena rahmat Allah, ini juga berkat doa serta dukungan dari keluarga.

“Menandakan diri dengan tanda Salib setiap kali mau berlomba, bagiku, di situ juga sekaligus saya bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia,” ujar Orang Muda Katolik Paroki Santa Perawan Maria Kabanjahe, Tanah Karo ini.

 

Fr Marcellus Hia OFMCap

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini