HIDUPKATOLIK.com – 1Yoh. 3:7-10; Mzm. 98:1,7-8,9; Yoh. 1:35-42
DALAM Injil kali ini, kita bisa menemukan hal lain yang sungguh luar biasa dalam Injil Yohanes. Ternyata proses memberi kesaksian tidak pernah berhenti, tetapi terus dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Dikisahkan keesokan harinya, di depan para muridnya, Yohanes sekali lagi memberi kesaksian tentang Yesus.
Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah.” Di sini kita bisa melihat aspek hidup Kristiani yang lain, yang menjadi kelanjutan dari proses melihat, yaitu mendengar kesaksian. Setelah melihat dan mendengar kesaksian dari Yohanes Pembaptis, para murid mengikuti Yesus.
Inilah yang menjadi tugas pokok seorang pemberi kesaksian. Tugas Yohanes selesai sampai di sini. Setelah ia menunjukkan identitas Yesus, membawa orang mengenal Yesus, dan orang itu mengikuti Yesus, maka Yohanes pun mundur ke belakang panggung.
Kini para murid Yohanes memasuki babak baru dalam hidup mereka, yaitu menjadi murid-murid Yesus. Oleh Yesus mereka akan ditempa dan menjalani dinamika pemuridan yang lebih intens dengan Yesus. Dan kita juga bisa melihat kedua murid ini ternyata tidak hanya berhenti proses kemuridannya, tetapi malahan baru memulainya.
Seperti Yohanes, kini mereka memberi kesaksian tentang Yesus kepada pribadi-pribadi lain, dan membawa mereka kepada Yesus. Inilah yang disebut dengan lingkaran pemuridan menurut Injil Yohanes.
Dan sebagai mana kita tahu, Gereja bisa berdiri sampai saat ini karena lingkaran pemuridan itu masih terus berputar. Inilah identitas Gereja yang sejati.
Pastor Josep Ferry Susanto
Imam Keuskupan Agung Jakarta, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta