Ketika Gereja Mendengarkan Orang Muda

716

Sinodalitas Sinode
Setelah hampir sebulan, dokumen terakhir sinode telah disetujui dan diumumkan Sabtu malam, 27/10. Selama sinode dibahas topik-topik kaum muda, iman, dan pemahaman kejuruan. Satu lagi yang tak luput dari perhatian adalah konsep “sinodalitas” itu sendiri.

Sebelumnya, Paus Fransiskus telah berbicara tentang sinodalitas sebagai “dimensi konstitutif” Gereja. Dokumen akhir sinode mengulangi kata-kata Paus, seraya menyerukan agar Gereja menjadi lebih “sinode” di semua tingkat.

Untuk persetujuan dokumen sinode ini, diperlukan dua pertiga mayoritas suara. Bagian ketiga dari dokumen itu, yang berjudul “Mereka berangkat sekaligus”, menyelaraskan konsep “sinodalitas” dengan karakter dan konstitusi universal Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus.

Para uskup dan orang muda berpartisipasi dalam hiking di sela ziarah di sela sinode dari Monte Mario menuju Lapangan St Petrus Vatikan. [www.americamagazine.org]
Sinodalitas mencirikan baik kehidupan dan misi Gereja, yang merupakan umat Tuhan yang terdiri dari tua dan muda, pria dan wanita dari setiap budaya dan cakrawala, dan Tubuh Kristus, di mana kita adalah anggota satu sama lain, mulai dari mereka yang terpinggirkan dan tertindas.

Teks mengatakan bahwa salah satu hasil dari sesi-sesi sinode adalah munculnya “beberapa ciri mendasar dari gaya sinode” yang disebut Gereja yang lebih luas untuk diadopsi. Gereja dipanggil untuk mengasumsikan wajah relasional yang berfokus pada mendengarkan, menyambut, dialog, dan penegasan umum dalam suatu proses yang mengubah kehidupan mereka yang berpartisipasi di dalamnya.”

Melalui hubungan yang dicirikan seperti ini, dokumen itu mengatakan, bahwa iman ditransmisikan. Dokumen terakhir berbicara tentang Gereja sebagai tempat untuk dialog dan kolaborasi antara Paus, para uskup, dan umat beriman, dan menggarisbawahi keragaman karisma di dalamnya. Sasaran sinodalitas adalah “untuk bergerak menuju Gereja partisipatif dan bertanggung jawab bersama yang mampu meningkatkan kekayaan berbagai ragamnya.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini