HIDUPKATOLIK.com – Sebuah acara berjudul Unlimited Worship Conference 2018 diselenggarakan oleh FKP3 (Forum Komunikasi Pelayan Pujian & Pemusik) Badan Pelayanan Keuskupan Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia Keuskupan Agung Jakarta (BPK PKK KAJ) pada Sabtu, 24 November 2018, bertempat di The Casablanca Hall, Kota Kasablanka, Kuningan, mulai dari pukul 8 pagi hingga 10 malam.
Di tempat itu, mereka yang hadir dibekali dengan firman Tuhan sebagai bekal untuk pelayanan dan pembaharuan diri. Melalui konferensi ini diiharapkan dapat meningkatkan semangat pelayanan serta pengetahuan dan pengalaman tentang pujian dan penyembahan dalam arti yang sebenarnya.
“Pada akhirnya membakar semangat para pemuji dan penyembah yang akan membawa dampak besar bagi pribadi maupun pertumbuhan Persekutuan Doa masing-masing,” tulis Sheila, salah satu panitia inti acara.
Sheila menambahkan, acara ini terbuka untuk umum, mereka yang membeli tiket akan duduk di kursi, disediakan makan siang. Juga ada penerjemah untuk acara pembekalan spiritual. “Bukan membahas business/ humanity/ masalah sosial. Disini kita memuji Tuhan dengan Roh Kudus, tetapi juga bukan festival lagu rohani,” imbuh Sheila.
Tema UWC tahun ini “Heaven touch down” berisi beberapa acara sebagai berikut:
1. Conference: menghadirkan pembicara utama, Dr. Mark Nimo yang berasal dari Ghana, Leader Karismatik Internasional. Nimo aktif di ICCRS (International Catholic Chatismatic Renewal Services) dan salah satu pembicara/ pengajar di Catholic Charismatic Renewal (CCR) Golden Jubilee di Vatican 2017 lalu.
Nimo telah melayani di 37 negara. Sheila mengatakan bahwa kita akan beruntung sekali bisa belajar langsung dari pengajar kelas internasional, dimana ia juga salah satu pembicara di ISAO (ICCRS-Sub committee for Asia Oceania).
Nimo juga sekaligus salah satu Worship Leader yang menghidupi Praise & Worship, sehingga ini menjadi kesempatan yang baik. “Agar kita semakin diperkaya dan dikenyangkan dengan pengalaman spiritual yang berbeda,” terang Sheila.
2. Talkshow: diisi oleh hamba-hamba Tuhan yang menghidupi dan pioneer praise & worship di Indonesia seperti Joppie Taroreh (Jakarta), Benyamin Ratu (Jakarta), Jane Hanjaya (Surabaya), dan Hardiman (Semarang).
3. Worship Nite
4. Acara puncaknya adalah Perayaan Ekaristi memperingati hari Kristus Raja. Misa dipimpin secara konselebran oleh tujuh imam dan diiringi oleh Orchestra & Choir dari Cecilia. Tanggal 24 November diperingati sebagai perayaan Kristus Raja Semesta Alam, sekaligus sebagai suatu kerinduan bahwa Tuhan menjadi raja yang disembah oleh seluruh suku bangsa.
Sheila menambahkan bahwa hasil dana yang diperoleh dari acara ini akan disumbangkan untuk pembangunan Kapel Yayasan Bhakti Luhur, sebuah rumah panti asuhan pagi para penyandang cacat ganda, terbesar di Asia dengan jumlah 5000 anak, berlokasi di Keuskupan Malang.
Menurut info dari akun @unlimitedworshipconference, akan ada pula penampilan dari anak-anak Panti Asuhan Bakti Luhur yang memiliki keterbatasan fisik, dengan nyanyian dan tarian, sekaligus membawa hasil karya tangan untuk dijual di bazar.