HIDUPKATOLIK.com – PENI Candra Rini baru saja pulang dari rangkaian pentas di Eropa. Saat masih sejenak menghirup udara tanah air, ia sudah harus mempersiapkan diri untuk tampil dalam “Timur”.
Pagelaran yang diadakan dalam rangka pesta emas Politeknik ATMI Surakarta ini dipentaskan di Gedung De Tjolomadoe, Solo. “Lelah sih, tapi panggung dan spirit Pastor Casutt menjadi energi positif,” ujarnya.
Benar saja. Malam, keesokan harinya, tak ada tanda-tanda keletihan tergambar di wajah Peni. Dua belas lagu dinyanyikannya dengan prima. Alat musik tradisional dan modern seolah berpadu membangkitkan potensi pekerja seni yang telah melanglang buana di panggung dunia.
Tepuk tangan meriah dari 1.500 penonton terdengar setiap Peni usai melantunkan lagu. Pesinden yang juga dosen di Institut Seni Indonesia Solo ini mengaku, beberapa lagu karyanya diciptakan berkat inspirasi dari buku biografi Pastor Johann Balthasar Casutt SJ (Direktur Politeknik ATMI Surakarta 1971-2000).
Ia menuturkan, Kisah Pastor Casutt yang mendidik kaum muda tergambar dari satu lagu ke lagu lain. Ia lalu menyanyikan satu penggalan syair yang menurutnya diberikan Pastor Casutt lewat pengabdiannya. “Di hatimu, kutemukan cinta. Di nafasmu, kutemukan cinta.”
A. Bobby Pr.
