Paroki Kristus Raja Pagal: Pastoral Ekologi Menjaga Kearifan Lokal

1224
Gereja Kristus Raja Pagal. [Dok.flickr]

HIDUPKATOLIK.com Paroki Kristus Raja Pagal, Manggarai, Nusa Tengara Timur: Di paroki ini pasangan yang baru menikah diminta menanam pohon di sekitar gereja. Ini menjadi usaha membumikan semangat St Fransiskus Asisi.

SEJAUH mata memandang keberadaan pusat Paroki Kristus Raja Pagal, layaknya berada di bekas sebuah kawah. Paroki yang dikelola oleh Ordo Fraterum Minorum (OFM) ini berada di area Lembah Pagal, yang tidak lepas dari mitos setempat.

Konon kawah ini adalah danau yang begitu besar dan kemudian mengering. Perkembangan paroki ini memiliki pengaruh Misi Fransiskan yang begitu kuat. Salah satu karya pastoral yang menarik dari paroki ini adalah pastoral ekologi. Dalam karya ini, paroki bekerjasama dengan Ekopastoral OFM.

Salah satu fokusnya adalah mengembangkan sistem pertanian organik. Imam Paroki Pagal, Pastor Albertus Dafidis Watan Lasar OFM menjelaskan, gerak pastoral ini dimaksudkan untuk memberdayakan umat-umat paroki. Mengingat, sebagian besar umat Paroki Pagal adalah petani.

“Misi ini sekaligus menyegarkan kembali umat sekitar untuk kembali kepada alam sebagai bagian dari ciptaan Allah,” ujar pastor yang akrab disapa Pastor Aba ini. Dalam membumikan programnya, Paroki Pagal mewajibkan setiap pasangan yang baru menikah untuk menanam pohon di tempat dimana mereka menikah.

Pastor Aba menceritakan, apabila mereka menikah di tempat yang berdekatan dengan gereja paroki, maka mereka diwajibkan menanam pohon di sana. Namun, ketika pernikahan terjadi di stasi, lanjutnya, pasangan baru itu akan diminta menanam pohon di sekitar gereja stasi. “Penanaman pohon ini sifatnya wajib untuk pasangan yang menikah.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini