Menangkal Hoax, Menjaga Persatuan

458
Para pembicara talkshow “Menangkal Hoax, Menjaga Persatuan” bersama pengelola Sekolah Maria. Seminar ini diselenggarakan oleh Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu, Sukatani, Depok pada Minggu, 11 November 2018. [dok.Ditto Santoso]

HIDUPKATOLIK.com “Dalam dunia  hari ini yang menjadi kunci bukanlah makin banyak mencari informasi. Yang lebih penting lagi ialah dimana informasi yang tepat itu berada dan bagaimana kita mencarinya,” demikian Alois Wisnuhardana dalam talkshow “Menangkal Hoax, Menjaga Persatuan” yang diselenggarakan oleh Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu, Sukatani, Depok, pada Minggu, 11 November 2018.

Staf Ahli Madya Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi pada Kantor Staf Presiden Republik Indonesia ini menjelaskan bagaimana proses seseorang tergerak untuk ikut menyebarkan hoax. Diawali dengan bias-bias yang timbul karena seseorang merasa terhubung secara emosional dengan isu tertentu. Dan pada akhirnya, ketika sebuah berita bohong disampaikan secara terus-menerus, maka orang akan menerimanya sebagai sebuah kebenaran.

Wisnuhardana yang juga penulis buku “Anak Muda dan Media Sosial: Memahami Geliat Anak Muda, Media Sosial, dan Kepemimpinan Jokowi dalam Ekosistem Digital” memberikan contoh bagaimana media sosial dalam waktu singkat dapat mempengaruhi seseorang untuk bertindak ekstrem melakukan tindakan kekerasan terhadap warga masyarakat ataupun aparat negara.

Alois Wisnuhardana menyampaikan materi. [dok.Ditto Santoso]
Lebih jauh, Wisnuhardana membagikan tips untuk menangkis hoax. Memeriksa kejelasan sumber informasi dan penulisnya, memeriksa isinya lebih dalam, serta memeriksa ulang tanggal, konteks, maupun jalan ceritanya merupakan tiga langkah awal untuk menangkis hoax.

Selanjutnya, para pemanfaat media sosial perlu menghindari bias informasi, memeriksa logika berpikir dalam berita, mencari rujukan yang sahih, serta aktif melakukan klarifikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini