Kegiatan ini dapat terealisasi berkat dukungan Dewan Pastoral Paroki, Dewan Keuangan, para Kuria Keuskupan, dan umat sendiri. Dalam pemugaran ini tidak saja makam Mgr Jan tetapi juga makam para pastor, bruder, suster, frater, misionaris, serta umat awam yang tak terawat dengan baik.
Tempat ini menjadi tempat ziarah unggulan tiap tahun menjelang Hari Arwah Orang Beriman. “Gerakan pemugaran dan renovasi ini sebagai tanda ucapan terima kasih pihak keuskupan kepada mereka yang telah berjasa atas keuskupan ini,” ungkap Mgr Agus.
Ibadat yang menandai dimulainya pemugaran ini dipimpin oleh Kepala Paroki St Yosef Katedral, Pastor Alexius Alex didampingi Minister Provinsial Ordo Kapusin Pontianak Pastor Hermanus Mayong OFMCap, Ekonom KAP Pastor Andreas Kurniawan OP, dan Pastor Yosef Maswardi.
Pada malam harinya, Mgr Agus hadir berziarah ke makam Mgr Jan. Dalam ibadah yang berlangsung pukul 16.00 itu, diadakan juga pemberkatan seluruh makam, penyalaan, lilin di makam serta pembacaan sejarah singkat Mgr Jan oleh Pastor Andreas Kurniawan OP.
Mgr Jan sendiri mulai berkarya sebagai Prefektur Apostolik Borneo pada kurun waktu 10 April 1905-13 Maret 1918. Setelah itu ia diangkat sebagai Vikaris Apostolik Borneo pada kurun waktu 13 Maret 1918–1933.
“Sekarang saya berencana untuk mendirikan di Pontianak sebuah gereja, juga gedung sekolah dan rumah untuk anak-anak yatim piatu. Perlu juga sebuah lapangan untuk kuburan. Segala-galanya bersama-sama sangat mahal, sebab tanah di Pontianak tidak murah; Allah hendak membantu kami,” tulis Pastor Amantius OFMCap dalam buku sejarah Keuskupan Pontianak.
Agus B. Santoso (Pontianak)