Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga turut menerima kunjungan silaturahim dari para panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tahun 2018 yang telah berlangsung di Maluku, Ambon, 27 Oktober-2 November 2018. “Saya sudah mendengar banyak tentang acara ini. Saya kira panitia sukses menyelenggarakan Pesparani 2018,” kata Presiden Jokowi.
Selain menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang Pesparani 2018, Jokowi menegaskan bahwa hal yang terpenting ialah menjaga persaudaraan dan persatuan. “Yang penting bukan siapa pemenangnya atau siapa juaranya tapi yang paling penting kita bisa merayakan persaudaraan, persatuan.”
Jokowi menilai, dalam paduan suara banyak pelajaran yang dapat dipetik mengenai tenggang rasa, saling menghargai, dan membangun toleransi. Sekaligus ia juga turut menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir saat acara pembukaan Pesparani 2018 pada akhir Oktober lalu.
Dalam kesempatan itu pula, Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya Pesparani 2018 , khususnya kepada Pemprov Maluku. “Pesannya jelas dari Maluku untuk Indonesia. Pesan dari Maluku adalah membuat dan merawat keberagaman dalam persatuan,” ujar Mgr Suharyo.
Antonius Bilandoro