Memulai Duc in Altum

591

Jembatan Menuju Allah
Tahbisan seorang uskup selalu menjadi peristiwa penting tidak saja bagi sebuah keuskupan, tapi bagi Gereja seluruh dunia. Hal ini tegas terlihat dari bagaimana seorang uskup akhirnya terpilih. Paus sebagai pemimpin Gereja seluruh dunia menjadi penentu siapa yang akan memimpin di sebuah keuskupan.

Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD menumpangkan tangan di atas kepala Mgr Edwaldus Martinus Sedu. [Dok. HIDUP]
Dalam tahbisan Uskup Maumere, kehadiran Paus diwakili oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo. “Paus juga hadir secara rohani di antara kita. Ia pun bersukacita sepenuh hati, karena melihat betapa banyak putra dan putri Keuskupan Maumere yang berkumpul di sini dalam momen amat penting dalam sejarah keuskupan.”

Hal ini menjadi salah satu bagian dari sambutan yang disampaikan Mgr Pioppo. Ia mengajak umat bersyukur atas karunia berlimpah yang diberikan Tuhan. Mgr Pioppo pun mengajak umat untuk mengenang kembali kehadiran Santo Yohanes Paulus II di Maumere 11 Oktober 1989.

Ia mengatakan, pada bulan yang hampir bersamaan 29 tahun yang lalu, orang kudus ini pernah datang dan memberkati Maumere. Pelayanan yang berbuah telah memberkati Keuskupan Maumere sejak tahun 2017. Berkat ini akan terus berlanjut dengan adanya uskup baru.

Mgr Pioppo menambahkan, seorang uskup akan menjadi jembatan sepanjang jalan menuju Allah. “Sebagai uskup dan imam, anda akan melayani banyak orang yang membutuhkan. Anda dipanggil untuk bertindak sebagai jembatan di sepanjang jalan mereka menuju Allah, menjadi citra Sang Gembala Baik yang hidup yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya,” pesan Mgr Pioppo kepada Mgr Ewal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini