Lebih lanjut, Tjahjo meminta para ormas agar turut berperan aktif mengatasi berbagai tantangan di Indonesia seperti radikalisme dan terorisme, narkotika, korupsi, serta ketimpangan sosial.
Kemendagri mengadakan sembilan kategori peraih penghargaan tersebut. Terdapat 15 ormas yang dinilai berhasil menerimakan penghargaan tersebut di beberapa bidang yakni:
- Bidang Kesehatan: Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI)
- Bidang Lingkungan Hidup: Pusat Perlindungan Orangutan atau Center of Orangutan Protection (COP)
- Bidang Tata Kelola Pemerintah: Indonesia Corruption Watch (ICW)
- Bidang Penanggulangan Bencana: Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC)
- Bidang Kebudayaan: Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)
- Bidang Pemberdayaan Perempuan: Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka)
- Bidang Pendidikan: Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
- Kategori Bakti Sepanjang Hidup (Long Life Achievement): Yayasan Taman Siswa, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyah, dan Persatuan Islam (Persis)
- Penghargaan Kategori Khusus: Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat), Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila
Kemendagri memberikan penghargaan ini secara bergilir setiap tahun. “Mudah-mudah dengan acara ini memberikan motivasi untuk kebersamaan kita untuk bangsa dan negara kita,” imbuh Tjahjo.
Tjahjo mengungkap tentang jumlah organisasi kemasyarakatan pemuda tingkat nasional yang berjumlah hingga 395.454, resmi terdaftar di Kemendagri. “Peran ormas adalah memberikan kontribusi keutuhan NKRI, menjaga tegaknya Pancasila, bersatunya kemajemukan bangsa termasuk menjaga keutuhan UUD 1945 sebagai ideologi bangsa,” terang Tjahjo.
Antonius Bilandoro