Merinding Melihat Panitia Lokal Menyambut Tamu Pesparani

1838
Anggota LP3KN saat tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon [Yusti H.Wuarmanuk]

Ambon, HIDUPKATOLIK.COM – MUSIK tipa dan totobua membahana, memecah keramaian Bandara Internasional Pattimura Kota Ambon, Maluku. Enam pria berpakaian merah berdiri tepat di pintu keluar kedatangan menyambut para tamu undangan yang datang mengikuti pagelaran Pesta Padua Suara Gerejani Katolik (Pesparani) I di negeri seribu pulau ini.

Tipa bertabuh dengan iringan lagu khas Maluku membuat para peserta Pesparani ikut bergoyang gembira. “Luar biasa. Saya merinding menyaksikan penerimaan masyarakat Maluku yang sangat bersahabat,” ujar Natalia seorang peserta dari Jakarta.

Tahun ini, Maluku menjadi tuan rumah Pesparani I. Karena itu, sejak pagi, 25/10 Bandara Pattimura yang terletak di Desa Laha yang dibatasi Tanjung Alang dan Tanjung Nusaniwe, Ambon ini sudah ramai. Panitia lokal pun sibuk dengan persiapan penyambutan dan akomodasi bagi para peserta. “Sejak pagi kami menunggu kedatangan para peserta. Kami senang melayani peserta,” ungkap Dessy seorang panitia.

Anggota LP3KN saat tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon [Yusti H. Wuarmanuk]
Ketua Bidang Penjurian Pastor Bernard Rahawarin mengatakan persiapan panitia berusaha memastikan tidak ada undangan khususnya para juri yang tidak mendapatkan pelayanan. Pastor Berry, demikian sapaan Vikaris Jenderal Keuskupan Amboina ini terjun langsung ke bandara untuk ambil bagian dalam penjemputan. “Sebagai tuan rumah kami harus memberikan yang terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu sejak H-2, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Nasional (LP3KN) sudah tiba di Ambon. Dengan Pesawat Garuda Indonesia GA6424, tiba pukul 18.35 WIT.

Rasa antusiasme ini membuat mereka mengabadikan momen ini dengan berswafoto bersama di Bandara Internasional. “Sebelum bekerja keras mari kita mengabadikan momen ini. Karena ketika bekerja, pasti jarang berfoto bersama,” ungkap Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala disambut dengan tawa riang anggota LP3KN yang lainnya.

Para peserta tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon [Yusti H Wuarmanuk]
Persiapan tuan rumah Pesparani terlihat sangat baik. Hal ini bisa terasa dari antusiasme dan perhatian pemerintah serta masyarakat.

Di sepanjang jalan dari bandara hingga melewati desa Laha, Wayame, Poka-Rumah Tiga, Batu Merah, hingga kompleks Lapangan Merdeka sebagai tempat opening ceremony terdapat sejumlah spanduk dan umbul-umbul.

Anggota Bimas Katolik Provinsi Bangka Belitung Aloysius Sulistianto [Yusti H. Wuarmanuk]
Tidak saja ucapan selamat datang dari Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC dan tokoh-tokoh pemerintah tetapi juga pemimpin umat beragama lain. “Kami sangat senang dan merasa sangat antusias ingin bertanding. Segala persiapan dibuat sangat serius oleh panitia.

Dari hal-hal kecil saja seperti makan dan akomodasi sangat diperhatikan. Kami merasa sangat diperhatikan, sungguh pengalaman pertama di Ambon membuat kami dari Provinsi Bangka Belitung (Bangka) merasa seperti di rumah sendiri,” ungkap Aloisius anggota Bimas Katolik Provinsi Babel.

 

 

Yusti H. Wuarmanuk (Ambon)

 

1 KOMENTAR

  1. Terima kasih atas liputan persiapan Pesparaninya. Bagus dan sarat dg info kehangatan saudara/i kita dari multi agama di Ambon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini