Pastor Katolik Ikut Meriahkan Hari Santri Nasional 2018

1459
Pastor Eduardus Didik Chahyono berpelukan hangat dengan , Taslim Syahlan [Dok.Pribadi]

HIDUPKATOLIK.com – Sinar mentari menyapa sekitar 3000 santri asal Jawa Tengah di Lapangan Pancasila (Simpanglima) Semarang, pada Senin, 22/10 pagi. Para santri ini tidak sekadar berkumpul, tetapi datang untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN)2018. Tahun ini peringatan HSN mengambil tema ‘Bersama Santri Damailah Negeri’.

Setiap tahun, Hari Santri Nasional diperingati pada tanggal 22 Oktober di Indonesia. Pada tahun 2015, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional di Masjid Istiqlal.

Menurut Jokowi, Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari api jihad para Santri. Menyoroti catatan sejarah, tanggal 22 Oktober menjadi tanggal keramat. Pasalnya, pada tanggal 22 Oktober 1945 terjadi peristiwa Deklarasi Resolusi Jihad yang dilakukan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari di Surabaya. KH Hasyim Asy’ari pada saat itu menyerukan kepada santrinya, “perjuangan membela Tanah Air merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.”

Gelora HSN ini pun sampai ke Semarang. Peringatan Hari Santri tingkat Provinisi Jawa Tengah di Simpang Lima dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Peringatan dimulai dengan upacara.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah mengajak para Santri tetap berjuang mengabdi dan menjaga keutuhan NKRI pada konteks saat ini. “Para Santri tidak boleh tinggal diam menghadapi ujaran kebencian dan berita palsu (hoax)!”

Tidak hanya Santri, para tokoh lintas agama pun menghadiri perayaan itu. Salah satunya Pastor Paroki Bongsari, Pastor Eduardus Didik Chahyono SJ. Pastor Didik, sapaan akrabnya, menjadi utusan dari Keuskupan Agung Semarang menanggapi undangan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti HSN.

Pastor Didik mengaku sangat gembira bisa menghadiri peringatan HSN 2018. Ini merupakan kali pertama Pastor Didik mengikuti kegiatan HSN. Berikut petikan testimoninya:

“Saya bergembira boleh hadir bersama tokoh masyarakat Jawa Tengah dalam peringatan Hari Santri Nasional 2018.Saya juga mengapresiasi tim panitia yang dengan ketulusan hati dan cerdas mengundang semua tokoh lintas agama untuk hadir dalam acara Hari Santri.Hal ini menunjukkan wawasan kebangsaan yang sungguh dihidupi secara nyata.

Di hadapan santri santri muda, para tokoh masyarakat ini mau menunjukkan bahwa persaudaraan dalam keberagaman adalah sesuatu yang indah. Semua tokoh yang hadir adalah anak bangsa Republik Indonesia yang bahu membahu menjaga keutuhan NKRI dan bekerja sama membangun Bangsa dan Negara ini. Sesuai dengan ikrar yang telah dikumandangkan para santri, semua elemen masyarakat yang hadir berkomitmen menjaga dan memajukan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Selain Pastor Didik, hadir juga Pastor Budi Purnomo Pr, Perwakilan Majelis Agama Budha Indonesia, Arief Wijaya, Perwakilan Agama Kong Hu Cu, Ling Ling (Oei Hwei Ling), Perwakilan Gereja HKBP, Pdt Manurung, dan Perwakilan Agama Islam, Taslim Syahlan. Terlihat seluruh Tokoh lintas agama melebur menjadi satu dalam semangat Kebhinekaan.

 

Felicia Permata Hanggu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini