Semaraknya peringatan HPS kali ini merupakan hasil kerja sama Seksi APP-APS dengan Seksi Pendidikan, PSE, Kesehatan, dan Keadilan dan Perdamaian yang tergabung dalam Bidang Pelayanan Paroki Duren Sawit.
Sesuai tema “Dalam Kebhinnekaan, Pangan Mempersatukan” yang ditetapkan Panitia HPS KAJ, seusai Misa digelar beberapa acara di halaman gereja Santa Anna.
Diawali dengan penanaman tunas pohon kelapa dan tanaman pangan di halaman gereja dekat patung Hati Mahakudus Yesus.
Sementara itu, kaum ibu dari 19 Wilayah yang ada di Paroki Duren Sawit sibuk menata makanan non-beras dan non-ketan beserta minuman khas Nusantara yang dilombakan. Bertindak selaku juri lomba ini, tiga ibu dari PKK RW 10 Kelurahan Duren Sawit.
Trubus dan Sorgum ikut memeriahkan acara dengan menjadi sponsor dan menggelar pameran aneka tanaman dan kebutuhan berkebun.
Sedangkan di gedung serba guna Yos Sudarso, lewat acara “Tak Makan, Maka Tak Sayang,” anak-anak BIA (Bina Iman Anak) dan BIR (BIna Iman Remaja) diajak mencicipi dan menyukai penganan khas beberapa daerah di Indonesia seperti kue cucur dan bika ambon, tahu gimbal, pisang ijo, kue talam, klepon, tahu sumedang, dan lainnya.
Ajakan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo seperti tertulis dalam Surat Gembala di Hari Pangan Sedunia 2018 yang dibacakan dalam Perayaan Ekaristi 13 dan 14 Oktober, untuk mendorong gerakan berbagi pangan dan gerakan-gerakan lain untuk membebaskan semakin banyak saudari-saudara kita dari kelaparan atau kekurangan pangan bergizi, tampaknya benar-benar berusaha diwujud-nyatakan dalam peringatan HPS di Paroki Duren Sawit.
“Kita bersyukur untuk perayaan ini. Selanjutnya seperti himbauan Bapak Uskup, mari kita mulai dari diri kita sendiri dan keluarga kita untuk membiasakan makan secukupnya sesuai kebutuhan tubuh. Kita hindari membuang-buang makanan, supaya bisa membantu mereka yang berkekurangan dan berkebutuhan khusus,” ujar Ketua Panitia HPS Paroki Duren Sawit, Eddy Suhanta,
Patricia HCS