Peringatan HPS di Paroki Duren Sawit: Enaknya Pangan Non-Beras dan Non-Ketan

850
Persembahan gunungan saat Misa dan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 di Paroki Duren Sawit. [dok.Panitia HPS]

HIDUPKATOLIK.com IRAMA suara lesung berpadu dengan alu, terdengar saat memasuki halaman gereja Santa Anna. Ada yang berbeda dengan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 di Paroki Duren Sawit tahun ini.

Alu dan lesung di halaman gereja yang diketuk-ketuk sebelum Misa dimulai. [dok.Panitia HPS]
Semua petugas liturgi, bahkan beberapa anggota Dewan Paroki Harian berpakaian bapak dan ibu tani.

Pastor FX Widyatmaka, S.J., yang memimpin Perayaan Ekaristi pukul 8.30 WIB pada Minggu, 14/10, mengenakan blangkon, begitu pula seluruh Prodiakon yang bertugas.

Anak-anak yang menuntut ilmu di sekolah-sekolah negeri memakai berbagai busana daerah.

[dok.Panitia HPS]
Pada saat persembahan, beberapa OMK membawa bakul berisi sayur mayur, rempah-rempah, dan buah-buahan. Ada pula gunungan sayur dan buah.

Kehadiran gunungan ini merepresentasikan hubungan manusia dengan alam dan Sang Pencipta. Gunungan menjadi ungkapan syukur kepada Tuhan.

Seusai Misa dilakukan penyerahan tanaman pangan dari Sekretaris Komisi PSE KAJ, Stefan yang mewakili KAJ kepada Pastor Widyatmaka, dengan pesan agar umat senantiasa membudidayakan tanaman pangan. Selanjutnya Pastor Widyatmaka memberikan sebatang tunas pohon kelapa kepada wakil OMK, generasi penerus Gereja.

Penyerahan pohon secara simbolis setelah Misa di dalam gereja. [dok.Panitia HPS]
“Ketika pohon kelapa ditiup angin kencang, daun-daunnya akan menguncup. Tetapi setelah angin berlalu, pohon kelapa akan merekah kembali. Ini laksana perjalanan Gereja Santa Anna yang tak lepas dari berbagai rintangan. Meski demikian, kita maju terus dan senantiasa hadir di tengah masyarakat,” kata Pastor Widyatmaka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini