HIDUPKATOLIK.COM – Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (PESPARANI) mengandung nilai strategis bagi kehidupan masyarakat Katolik khususnya serta bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air.
Pesparani yang diselenggarakan mulai dari tingkat daerah sampai nasional, merupakan ajang penegasan tentang keberadaan Gereja Katolik. Ajang ini merupakan ekspresi penghayatan iman kekatolikan masyarakat Katolik Indonesia.
Kreasi dan karya cipta seni dan budaya dalam pesparani kiranya menjelaskan nilai strategis kegiatan ini. Tahun 2018, Pesparani menjadi ajang merajut kebersamaan lintas iman yang akan digelar di Maluku, 27 Oktober-2 November.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Padua Suara Gerejani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Eliasta Meliala dalam konferensi Pers di Aula Lembaga Daya Dharma lantai dua (2B), Aula Katedral Jakarta, 16/10.
Di hadapan awak media, Adrianus mengungkapkan bahwa Pesparani adalah sarana partisipasi umat sangat penting karena even ini mendapat dukungan dari pemerintah, sipil, dan Gereja lewat Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).