Badan Amal Kasih Katolik Diluncurkan

1915

Usai misa yang dilanjutkan dengan santap malam dengan hiburan dari Harry’s Palmer Orchestra, master of ceremony Christian Reinaldo memandu acara, diawali dengan pemutaran video yang berjudul “Bergandengan Tangan dalam BAKKAT”.

Bergandengan Tangan dalam BAKKAT
Sebuah caption “Aku bukanlah kekuasaan, kemenangan, atau keuntungan yang dapat kuperoleh; aku adalah hatiku yang kubagikan dalam bela rasa,” mengawali tayangan itu. Kalimat itu dikutip dari ungkapan sebagian orang yang diam-diam berhati emas dan senang memberikan pertolongan.

Lebih lanjut disebutkan dalam video tersebut, tentang latar belakang perlunya diadakan BAKKAT:

Kebutuhan dana untuk gereja, biara, Rumah Sakit, dan rumah pelayanan lainnya, juga pendidikan calon iman, sekolah, pembinaan umat kategorial, dan teritorial, pembiayaan badan-badan sosial yang berkekurangan seperti karya para imam, biarawan-biarawati yang tekun mengusahakan pendidikan bagi masyarakat miskin, terpencil, tetapi terkendala ketiadaan dana.

Ada begitu banyak permohonan lainnya dari berbagai daerah yang membutuhkan uluran tangan kita, sudah sepantasnya kita bergerak tanpa diminta, ketika mereka kesulitan dalam mengembangkan karya pastoral dan kebutuhan finansial.

Agar setiap gerak pelayanan kasih dapat berjalan optimal dan semakin banyak orang memiliki hidup dan martabatnya sebagai manusia seutuhnya, mari kita bergandengan tangan, berbela rasa melalui BAKKAT. 

 

Antonius Bilandoro

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini