Seabad CB di Indonesia, Meneruskan Karya Allah

1777

Pimpinan umum Suster-suster CB, Sr Rosaria CB (paling kanan) menyerahkan lukisan foto Biara Induk CB (Pusat Doa dan Refleksi ‘Onder de Bogen’) di Maastricht, Belanda, yang diterima oleh Ketua Perkumpulan Perhimpunan St Carolus (PPSC) Rudyan Kopot (baju kuning) dan Direktur Utama RS Carolus, Dr Endrotomo Sumargono (batik merah), dalam rangka menyongsong seabad RS St Carolus yang akan akan dirayakan pada 21 Januari 2019 mendatang.[HIDUP/Antonius Bilandoro]
Perayaan syukur dibuka dengan sendratari yang mementaskan kilas balik sejarah hadirnya karya suster cinta kasih CB di Indonesia.

[dok.CB]
Karya misi untuk melayani yang lemah di Hindia Belanda itu dirintis oleh Muder Alfonsa (Pemimpin), Sr Lina (Asisten), Sr Ambrosine (Penasehat kedua), Sr Hermana, Sr Ignatio, Sr Justa, Sr Gratiana, Sr Chrispine, Sr Isabella, dan Sr Judith.

Ketua Panitia Jubilee 100 tahun CB di Indonesia (rayon DKI Jakarta dan Tangerang), Sr Luisa, CB dalam kata sambutannya menyampaikan, mewakili panitia sahabat CB, tema “Setia Misi Membangun negeri” menjadi buah refleksi dari tim penggagas Jubilee, dengan merenungkan kembali jejak-jejak karya Allah, perjalanan kongregasi di Indonesia dan semangat suster misionaris yang telah meletakkan karyanya.

Kongregasi CB di Indonesia menetapkan bahwa 7 Oktober ini diperingati sebagai tahun pembebasan, pengampunan, belas kasih. Rangkaian perayaan satu abad CB berkarya di Indonesia itu dimaknai dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti refleksi dan pendalaman spiritualitas, promosi panggilan, Gerakan Belarasa (Gelar-CB), Selebrasi, Networking Lintas Karya CB, dan Dokumentasi Sejarah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini