Kepergian Sr Anselma CB yang berusia 94 tahun itu telah meninggalkan nilai-nilai keutamaan yang turut dirasakan oleh beberapa rekan sejawat maupun para muridnya yang pernah diajar dan dididik oleh beliau semasa menjabat sebagai Kepala SD Tarakanita, Blok Q, Jakarta.
Seperti yang terekam pada buku “Berlayar ke Tanah Misi” mencatat sejarah pengabdian suster CB dari masa ke masa, yang ditulis oleh orang-orang berbeda keyakinan atau lintas iman. Dalam buku itu, Pastor Setyawan SJ menceritakan pengalamannya bersama Sr Anselma CB di halaman 351, sub judul Cura Personalis, dituliskan:
Preferensi terhadap kaum lemah saya tengarai sewaktu saya berkumpul bersama teman-teman lain yang rupanya mendapat beasiswa dari Belanda, atas jasa baik Sr Anselma, Kepala SD Tarakanita Blok Q.
Tidak hanya memperoleh uang bantuan, tetapi kami juga berkumpul untuk bercerita dan menulis surat terima kasih kepada para donatur di Belanda. Saya tidak merasa berhadapan dengan vending machine (mesin penjual otomatis-red.), tetapi dengan pribadi-pribadi murah hati nun jauh di sana… Ini pendekatan, pendampingan humanis yang menurut saya memberi dampak sangat positif bagi keluarga saya sendiri.