HIDUPKATOLIK.com – Gal. 3:1-5; MT Luk. 1:69-70, 71-72,73-75; Luk. 11:5-13
KALAU dalam Inji kemarin kita mendengar tentang bagaimana cara berdoa seperti yang diajarkan oleh Yesus, Injil hari ini adalah sambungannya. Tekanan dalam pengajaran Yesus tentang doa kali ini adalah sebuah rasa percaya yang harus ada ketika kita berdoa.
Dengan kata lain kita diajak untuk semakin mengenal siapa Allah yang kita sebut Bapa, yang mendengar doa-doa kita itu. Dengan luar biasa Yesus memberikan perumpamaan dua orang sahabat, dimana yang satu membutuhkan bantuan. Sahabatnya akan membantu dan memberikan apa yang sahabatnya perlukan.
Tuhan Yesus menggambarkan dimensi Allah yang lain di sini, yaitu sebagai seorang sahabat. Percakapan seorang sahabat merupakan salah satu hal terindah di muka bumi, dimana ada pengertian, pemahaman, penuh perhatian satu sama lain.
Bahkan Allah mau dikatakan lebih dari seorang sahabat. Maka Allah akan memberikan yang terbaik pada kita. Sebuah rasa percaya ketika berdoa juga tampak dalam ajakan Yesus kepada para murid-Nya. Yesus mengajarkan bahwa setiap orang yang meminta akan diberi, setiap orang yang mencari akan mendapat, setiap orang yang mengetuk pintu akan dibukakan baginya.
Di sini, Yesus membandingkan Bapa dengan seorang ayah bagi anak-anaknya. Allah di surga bahkan lebih dari setiap ayah yang tahu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Sebagai penutup ajaran-Nya, Tuhan Yesus memberikan sebuah kekagetan bagi kita.
Bapa di surga akan memberikan Roh Kudus bagi setiap orang yang meminta kepada-Nya. Roh Kudus adalah buah-buah doa, hasil doa orang beriman. Dengan Roh Kudus kita diajak untuk memahami kehendak Tuhan, mengerti waktu Tuhan.
Pastor Josep Ferry Susanto
Imam Keuskupan Agung Jakarta, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta