Biarawati di Sinode 2018: Merangkul Anak Muda Tiongkok

828
Suster Teresina Cheng diterima masuk dalam Kongregasi di Biara Hebel. [dok.Asia News]

HIDUPKATOLIK.com Bukan rahasia umum lagi jika Tiongkok tidak terbuka dengan kepercayaan atau agama yang banyak dianut oleh warga dunia. Meskipun mendapat tekanan dari pemerintah, namun iman umat Katolik juga berusaha untuk bertumbuh di negara para panda ini.

Salah satu kisahnya datang dari Suster Teresina Cheng. Ia menjadi salah satu auditor di dalam Sinode Orang Muda dan satu-satunya warga Tiongkok yang hadir – sampai kemudian diperoleh pengumuman dua uskup akan datang dari Tiongkok. Suster Teresina bergabung ke dalam biara Hebei pada tahun 2004.

Ia belum mengucapkan kaul kekal, tetapi setelah memiliki berbagai pengalaman kerja kantoran, dia memiliki satu hal yang pasti yakni ingin mendedikasikan hidupnya untuk membantu anak muda Tiongkok yang banyak dilanda kesepian, kerenggangan hubungan dengan orang tua, dan digeluti kekhawatiran berlebihan akan masa depan.

Wartawan Asian News, Bernardo Cervellera mewawancarai suster berusia 30 tahun ini mengenai pergolakan dan perjuangan imannya sebagai penganut agama Katolik. Berikut petikan wawancaranya:

Sister Teresina, bagaimana proses lahirnya panggilanmu?
Saya mulai rutin masuk Gereja. Mendengarkan homili para imam. Saya tidak mengerti banyak dari apa yang dikatakan, tetapi hati saya senang. Kemudian saya berpikir, jika saya menjadi biarawati, saya akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam Misa setiap hari.

Dengan pemikiran ini, saya mulai mencari tahu kongregasi yang ada. Jadi pada tahun 2014 saya bergabung ke dalam kongregasi saya sekarang. Saya sangat menyukai kehidupan komunitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini