Menjadi Digital Enterpreneur

284
Seminar “CEO Talks; How to Start Being a Digital Enterpreneur” yang diadakan di SMP St Lukas Sunter, Jakarta Utara, 5/7. [HIDUP/Antonius E. Sugiyanto]

HIDUPKATOLIK.com TIGA hal utama dalam memulai “perusahaan digital” adalah endorsement, media buyer, dan konten. Ketiga hal ini harus bersinergi untuk menciptakan sebuah perusahaan digital yang mampu dikunjungi banyak orang dan menghasilkan income positif.

Hal ini disampaikan Laksamana Mustika dalam Seminar “CEO Talks: How to Start Being a Digital Entrepreneur” yang diadakan Komunitas Karyawan Muda Katolik (KKMK) Paroki St Lukas Sunter di SMP St Lukas, Sunter, Jakarta Utara, 5/7.

Laksamana menjelaskan, sebenarnya tidak ada perbedaan antara digital marketing dan marketingDigital marketing adalah bagian dari marketing. Ini berarti penjualan melalui dunia maya sebenarnya adalah instrumen lain dalam marketing di sebuah perusahaan.

“Keduanya sebenarnya saling mendukung untuk menjual produk yang ditawarkan di sebuah perusahaan,” ujar pemilik PT Eleven Digital Holding ini. Seorang dikatakan menjadi seorang entrepreneur saat ia berhasil membangun sistem untuk mengatur sebuah perusahaan agar dapat berjalan.

Laksamana menjelaskan, ketika sistem ini berjalan maka perusahaan dapat dijalankan. Tentu seiring waktu, perusahaan dapat menyesuaikan dengan zaman dan menangkap peluang yang ada.

Pembicara lain, Bussines Development Manager Google Marketing Solution, Singapura, Verdyka Kurniawan menjelaskan, untuk memulai digital marketing, seseorang dapat memanfaatkan instrumen yang saat ini sudah ada. Misalnya, seseorang dapat memanfaatkan media sosial dalam memasarkan produknya.

 

Antonius E. Sugiyanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini