HIDUPKATOLIK.com – BALI tidak saja menjadi destinasi wisata alam tetapi selalu menampilkan wajah toleransi untuk Indonesia. Berbagai kegiatan dan program dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun tokoh-tokoh agama untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama di pulau Dewata ini.
Hal ini nampak dalam kegiatan kunjungan siswa-siswi ke Taman Nusantara Gianyar di Gereja Katolik St Maria Ratu Rosario Gianyar, Jumat, 27/7. Kepala Paroki St Maria Ratu Rosario Pastor Gusti Bagus Kusumawanta mengatakan Gianyar menjadi satu kabupaten di Bali yang unggul dalam aktivitas menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama.
Di Gianyar ada beberapa program rutin pemerintah untuk merawat keberagaman seperti hadirnya Taman Nusantara, Sarasehan Pemuda Lintas Agama, Pentas Seni Lintas Agama, Dialog Kerukunan dari desa ke desa di seluruh Kabupaten Gianyar, kunjungan kerja ke luar Kabupaten Gianyar.
Pastor Kusumawanta melanjutkan kegiatan ini karena melihat praktek toleransi di Indonesia masih sebatas ekslusivisme agama. Banyak penganut agama yang memiliki paham toleransi yang kerdil dan sebatas pemahamannya saja. “Padahal Indonesia itu terdiri dari pluralitas agama, suku, bahasa, dan budaya. Jadi tidak ada alasan menolak toleransi di Indonesia,” ujar aggota Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) ini.
Dalam pertanyaan ini berbagai pertanyaan seputar pengetahuan iman Katolik muncul seperti mengapa pastor tidak menikah? Mengapa Maria dipilih Tuhan? Apa perbedaan Agama Kristen dan Protestan. Di tempat ini juga para peserta mengunjungi enam tempat ibadah yang ada di Taman Nusantara dan mendengar penjelasan tentang simbol-simbol agama masing-masing.
Yustinus H. Wuarmanuk