HIDUPKATOLIK.com – Pesta S. Laurensius, Diakon & Martir; 2Kor. 9:6-10; Mzm. 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh. 12:24-26
MENURUT keterangan satu dokumen kuno dari tahun 354, Depositio Martyrum, dikenang bersama orang-orang kudus yang lain, seorang diakon Gereja Roma yang terkenal, yang dimakamkan pada tanggal 10 Agustus di Ager Veranus (sekarang menjadi tempat pemakaman umum dekat jalan Tiburtina di Roma).
Kaisar Konstantin mendirikan satu gereja basilika untuk menghormatinya. Figur Diakon Laurensius yang dibunuh sebagai martir pada masa penganiayaan Valerianus sudah menjadi legenda sejak abad IV. Tertangkap bersama Paus Sixtus II, diakon Laurensius tidak segera dibunuh karena penganiayanya mau mengorek keterangan daripadanya tentang harta kekayaan Gereja.
Karena Laurensius menjawab bahwa hartanya hanyalah kaum miskin yang dipercayakan kepadanya, ia dibakar hidup-hidup. Teladannya menghasilkan banyak buah melimpah, menjadi inspirasi juga bagi banyak kaum muda untuk memberikan pelayanan murah hati kepada kaum miskin.
Benarlah kata-kata Yesus: “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yoh. 12:24).
Pastor Vitus Rubianto Solichin, SX
Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta, Doktor Teologi Kitab Suci dari Universitas Gregoriana, Roma