Wajah Allah yang Terang Benderang

11824

HIDUPKATOLIK.com Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya; Dan. 7:9-10,13-14; Mzm. 97:1-2,5-6,9; Mrk. 9:2-10

SIAPAKAH kiranya dapat memberikan pengharapan pasti pada masa di mana nabi-nabi akhir zaman hanya mewartakan ancaman hukuman dan keputus-asaan? Mungkinkah umat manusia yang akhirnya terlantar kesepian karena terlalu percaya pada teknologi dan daya kemampuannya sendiri, masih mampu merasakan kehadiran Allah yang turun bagaikan awan dan melihat terang-Nya seperti langit yang bercahaya sesudah hujan badai?

Demikianlah pada hari itu, di atas gunung, tempat tinggi yang kiranya lebih dekat pada Allah, terang itu bercahaya, menyinari jalan yang harus ditempuh Yesus dan para rasul. Demikianlah diwahyukan saat terakhir perjalanan itu: Yesus berselubung cahaya ilahi.

Kisah Transfigurasi atau penampakan kemuliaan Tuhan menjadi antisipasi kebangkitan Yesus. Terang itulah yang memberi makna pada penderitaan dan kematian-Nya. Bagi manusia, terang itu bukan hanya berarti kemampuan untuk membedakan satu hal dari yang lain, tetapi juga untuk melihat gambaran wajah Allah yang hadir pada kita, yang memberi arti pada perjuangan dan penderitaan kita.

Hidup orang beriman mengambil bagian dalam transfigurasi Kristus itu, ikut dalam penampakan kemuliaan-Nya, sehingga bahkan dalam penderitaan pun seorang yang percaya pada Kristus dapat menampilkan wajah Allah yang terang benderang, yang memberi pengharapan.

 

Pastor Vitus Rubianto Solichin, SX
Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Jakarta, Doktor Teologi Kitab Suci dari Universitas Gregoriana, Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini