Halal untuk Semua Kalangan

351
Savic Ali dan seorang biarawati bersalaman. [HIDUP/Willy Matrona]

HIDUPKATOLIK.com CENDIKIAWAN Muda Nahdlatul Ulama, Savic Ali, mengungkapkan, halal bi halal menyegarkan kembali pentingnya persatuan. “Ini adalah kesempatan membangun jembatan terutama kelompok-kelompok baru yang mungkin baru terhubung sekarang,” ujarnya, saat memberikan ceramah dalam kegiatan tersebut di Gedung Yos Sudarso, Gereja St Anna Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu, 1/7.

Halal bi halal lintas agama, tambah Savic, bisa menjadi model untuk membangun jembatan antar sesama serta merawat persaudaraan sesama anak bangsa. Apalagi, menurutnya, saat ini ada sekitar 17 hingga 18 persen kaum muda Indonesia telah terpapar radikalisme dan melontarkan ujaran kebencian kepada orang lain yang berbeda dengan golongan mereka.

Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, menambahkan, persatuan dan kesatuan Indonesia
belakangan ini mendapat sorotan dari negara lain. Mereka, terang Eusibius, takjub dengan negara ini karena getol membangun toleransi di tengah aneka kebhinekaan. Halal bi halal, tambahnya, menjadi kesempatan untuk merekatkan simpul kerukunan dan kedamaian bersama. “Halal bi halal bukan saja tradisi muslim, melainkan seluruh kalangan yang non-muslim,” ujarnya.

Kepala Paroki Duren Sawit, Pastor F. X Widyatmoko SJ, menyarankan agar kegiatan tersebut terus berlanjut untuk membangun dan memperkokoh jembatan persatuan. Silaturahmi, menurutnya, merupakan kebutuhan mendesak di tengah bangsa yang diguncang dengan sejumlah aksi kebencian dan kekerasan.

 

Willy Matrona

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini