Agama Bukan Alat Meraih Massa

369
Trias Kuncahyono
[HIDUP/Antonius E. Sugiyanto]

HIDUPKATOLIK.com – TRIAS Kuncahyono meluncurkan buku terbarunya, Turki, Revolusi Tak Pernah Henti, di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Barat, Rabu, 23/5. Buku setebal 350 halaman itu mengulas soal kehidupan sosial politik bangsa Turki sejak Abad XX (akhir pemerintahan Ottoman) hingga saat ini.

Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi, mengungkapkan, Turki merupakan negara khilafah Islam paling lama di zaman dinasti Ottoman. “Saat ini ditunggu kedewasaan Erdogan (Presiden Turki, menjabat sejak 2014 hingga saat ini) sehingga bisa dijadikan kiblat dari Islam modern, keberagaman, demokratis, berdampingan, dan menerima sekularisme,” sarannya.

Sementara menurut dosen UIN Jakarta, Komaruddin Hidayat, di Turki, siapa pun yang maju (sebagai presiden) programnya harus jelas; agama bukan alat untuk meraih massa.

Komaruddin menyelipkan harapan agar karya berikut berisi komparasi antara Turki dengan Indonesia, antara lain mengenai demokrasi, agama, dan Pancasila. “Jangan-jangan kita juga bisa belajar dari Turki, jangan hanya Syria,” ujarnya disambut tawa para peserta.

 

Antonius Bilandoro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini