HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa VII; Yak. 4:13-17; Mzm.49:2-3, 6-7, 8-10, 11; Mrk. 9:38-40.
“Jumlah para pengikut Kristus di dunia ini terlalu sedikit untuk bisa mengusir setan-setan yang mengganggu dan merugikan hidup kita. Oleh karena itu, tidak bisa tidak, para pengikut Kristus mesti bekerjasama…”
PERBEDAAN cara pandang antara Yesus dan murid-murid-Nya muncul lagi dalam bacaan Injil hari ini. Tampaknya, para murid berpendapat bahwa berbuat baik, seperti mengusir setan, adalah tindakan yang hanya boleh dibuat oleh para pengikut Yesus (ay. 38).
Dengan demikian, mengusir setan adalah monopoli pengikut Yesus. Hanya para pengikut Yesus yang boleh menggunakan nama Yesus untuk mengusir setan. Tetapi Yesus memperluas pandangan yang sempit dan absurd itu. Siapa pun bisa menggunakan nama Yesus untuk berbuat baik;
Dan siapapun yang berbuat baik, ia berada di pihak Yesus dan murid-murid-Nya. Di dunia kita ini rasanya terlalu banyak setan yang berkeliaran, terlalu banyak kemalangan, sehingga dibutuhkan juga lebih banyak tangan yang bisa mengusir setan tersebut.
Jumlah para pengikut Kristus di dunia ini terlalu sedikit untuk bisa mengusir setan-setan yang mengganggu dan merugikan hidup kita. Oleh karena itu, tidak bisa tidak, para pengikut Kristus mesti bekerja sama dengan orang lain untuk mengusir setan dan membangun bonum commune agar dunia kita ini menjadi tempat yang lebih layak untuk ditinggali bersama.
Lalu? Meski kita sudah mulai bergerak ke sikap yang lebih terbuka. Rasanya masih tetap perlu selalu dihembuskan ajakan untuk beralih dari untuk kebaikan “kita”, menjadi untuk kebaikan “bersama”.
Pastor V. Indra Sanjaya – Imam Keuskupan Agung Semarang, Dosen Kitab Suci
Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta