Wajah Baru Semangat Baru

661
Mgr Paulinus Yan Olla melambaikan tangan dalam pakaian kebesarannya. [HIDUP/Marchella A. Vieba]

HIDUPKATOLIK.com – Dukungan paling utama untuk seorang uskup adalah doa dari seluruh umat. Dukungan yang sama juga diberikan umat untuk Uskup Tanjung Selor Mgr Paulinus Yan Olla MSF.

“SAYA mengenal beliau itu sudah brewokan. Orang bilang, sejak muda bahkan sejak bayi sudah brewokan. Maka ketika melihatnya tanpa brewok, saya kaget. Ini siapa? Karena tidak mengenal, tampak sangat muda.

Uskup-uskup lain pun berkomentar, dulu waktu romo jadi dosen, sekarang jadi uskup kembali menjadi novis,” demikian secuil lakon yang diutarakan Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin dalam Salve Agung Pentahbisan Uskup Tanjung di Katedral Santa Maria Assumpta Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Jumat, 4/5.

Lakon itu seketika disambut riuh tawa umat yang memadati Katedral Tanjung Selor sore itu. Tak aneh memang, sore itu, Uskup Tanjung Selor Mgr Paulinus Yan Olla MSF memang memiliki “wajah baru”. Ia tampak berbeda dari penampilannya sebelumnya.

Penampilan ini menjadi candaan Mgr Anton saat memimpin Salve Agung dan pemberkatan lambang-lambang uskup yang akan dikenakan oleh Uskup Tanjung Selor. Salve Agung menjadi awal dari rangkaian tahbisan uskup yang akan dilaksanakan sehari setelahnya. Raut kesiapsediaan tersirat jelas dalam wajah Mgr Paulinus.

Demikian juga umat yang dengan penuh semangat memberi dukungan dan doa. Peristiwa penting lain dalam Salve Agung sore itu adalah saat Mgr Paulinus membacakan janji dan kesediaan untuk menerima tugas serta menjalankan tugas-tugas apostolik yang diterimanya. Saat pembacaan itu, ia didampingi Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo.

Lautan Syukur
Terik mentari terasa menyengat di seluruh Kota Tanjung Selor. Meski demikian, sejak pagi umat sudah mulai berdatangan di Lapangan Agatis, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu, 5/5. Ribuan umat memenuhi bangku-bangku yang disediakan di sana.

Panitia pun sibuk memperlancar acara hari itu. Uskup Agung Samarinda Mgr Yustinus Harjosusanto MSF menjadi penahbis utama. Ia didampingi Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius Sutrisnaatmaka MSF dan Uskup Banjarmasin Mgr Petrus Boddeng Timang.

Sebelum menjadi Uskup Agung Samarinda Mgr Harjosusanto merupakan Uskup Pertama Tanjung Selor. Di antara keuskupan di Indonesia, Keuskupan Tanjung Selor adalah yang paling muda.

Paus Yohanes Paulus II memutuskan untuk membentuk keuskupan ini pada 22 Desember 2001. Kelahiran keuskupan ini diumumkan pada tanggal 9 Januari 2002. Saat itu juga, Paus menunjuk Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF sebagai Uskup Tanjung Selor.

Tanjung Selor harus merelakan Mgr Harjosusanto MSF meninggalkan keuskupan di tepi Sungai Kayan ini. Pada 16 Februari 2015, Mgr Harjosusanto ditunjuk Paus Fransiskus untuk menjadi Uskup Agung Samarinda.

Mgr Harjosusanto bersyukur atas terpilihnya Mgr Paulinus untuk menggantikannya berkarya di Tanjung Selor. Selama tiga tahun, ia harus merangkap tugas sebagai Uskup Agung Samarinda sekaligus Administrator Apostolik Tanjung Selor.

Ia bersyukur karena Tuhan telah menjawab doa-doa umat akan datangnya Gembala Utama baru untuk Keuskupan Tanjung Selor. “Saya merasa ringan dan lega karena sudah ada pengganti di keuskupan ini. Maka tanggung jawab sepenuhnya ada di uskup yang baru. Seperti yang disampaikan, ia akan meneruskan program yang sudah ada, dan semoga bisa berjalan dengan umat keuskupan,” tutup Mgr Harjosusanto.

Mgr Paulinus Yan Olla mengelilingi Lapangan Agatis menggunakan jeep merah untuk menyapa umatnya.
[HIDUP/Marchella A. Vieba]
Sepanjang tahbisan uskup, matahari terus menyajikan terik. Bulir-bulir peluh terlihat membasahi sekujur tubuh semua yang datang. Namun, cuaca itu tak meruntuhkan
semangat umat.

Di penghujung acara, Mgr Paulinus yang secara resmi sudah ditahbiskan, kemudian dijemput sebuah mobil jeep yang membawanya mengelilingi Lapangan Agatis. Ia berkeliling memberikan berkat yang pertama sebagai Uskup Tanjung Selor.

Berkat dari Mgr Paulinus disambut dengan riuh tepuk tangan dan sapaan para umatnya. Dalam kata sambutan, Mgr Paulinus berterimakasih atas dukungan teman-teman uskup dari seluruh Indonesia. Sebagai sekumpulan umat Allah, ia percaya bahwa dukungan yang paling utama adalah doa dari seluruh umat.

“Harapan saya kerja sama dengan semua pihak untuk bisa membangun baik, secara rohani maupun juga di bidang pemerintahan,” tutur Mgr Paulinus.

Formasi Lengkap
Sejak menjadi Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, ini pertama kali Mgr Piero Pioppo berkesempatan mengumumkan adanya uskup baru di Indonesia. Ia berharap peristiwa tahbisan ini dapat menumbuhkan damai dan harmoni untuk semua orang di Kalimantan Utara.

“Saya merasa sangat bahagia atas penahbisan Uskup Tanjung Selor Mgr Yan Olla. Dengan ini kehadiran Gereja Katolik sungguh dapat menumbuhkan damai dan harmoni untuk semua orang di Kalimantan Utara.” Inti dari tahbisan ini adalah Yesus Kristus yang hadir di keuskupan Tanjung Selor.

Mgr Pioppo menambahkan, berangkat dari peristiwa tahbisan ini, umat Katolik dapat semakin bersemangat dalam perjuangan untuk membangun Indonesia. Ia mengakui, usaha ini tentu dijalankan bersama dengan umat dari agama lain.

“Dari lubuk hati, saya berharap semoga Mgr Paulinus, para uskup, dan semua imam bersama-sama menjadi satu keluarga untuk Indonesia.” Mgr Pioppo mengapresiasi antusias umat yang luar biasa. Ia melihat ini sebagai semangat berkobar yang ada di setiap umat.

“Saya berterima kasih untuk semua yang hadir dan setia meski panas matahari menyengat. Inilah Gereja bersama yang harus dijaga bersama-sama selamanya.” Dengan tahbisan Uskup Tanjung Selor, maka seluruh Keuskupan Sufragan di Provinsi Gerejawi Samarinda kini sudah terisi kepemimpinannya.

Perarakan acara tahbisan Uskup Tanjung Selor di Lapangan Agatis.
[HIDUP/Marchella A. Vieba]
Menanggapi hal ini, Uskup Banjarmasin Mgr Petrus Boddeng Timang merasa sangat senang. Dengan ini tim sudah menjadi lengkap. Ia melihat semangat muda yang ada dalam diri Mgr Paulinus akan dapat membantu Keuskupan Tanjung Selor menjadi lebih berkembang.

“Tim kita menjadi kuat dan lengkap. Apalagi beliau masih muda lengkap dengan pengalaman akademik dan kemasyarakatan sehingga bukan saja untuk Provinsi Gerejawi Samarinda dan Keuskupan Tanjung Selor,” ujar Mgr Boddeng Timang.

Untuk seluruh Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Boddeng Timang meyakini bahwa Mgr Paulinus akan banyak memberikan sumbangsih. Ia mengajak Mgr Paulinus untuk bersama membangun Kalimantan untuk menjadi lebih nyaman, sejahtera, lebih bertuhan dalam rangka kesatuan Indonesia yang semakin jaya. “Sebagai sesama anggota uskup sufragan dari Keuskupan Samarinda, saya mengucapkan proficiat, untuk Mgr Paulinus. Selamat datang dan selamat berbahagia dalam KWI.”

Sementara itu, Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutrisnaatmaka MSF mengungkapkan, dengan latar belakang sebagai formator, Mgr Paulinus akan memberi sumbangsih dalam pendidikan calon imam.

Ia juga merasa senang sebab dengan tahbisan ini maka seluruh kepemimpinan di Provinsi Gerejawi Samarinda menjadi lengkap.  “Kebetulan dia berlatarbelakang formatur pendidikan di Malang, sehingga di Pontianak bisa membantu macam-macam mata kuliah, pokoknya membantu pendidikan calon imam yang ada di STFT Pontianak.”

Menutup rangkaian acara tahbisan Uskup Tanjung Selor, Mgr Paulinus memimpin Misa Episkopal pertamanya di Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Tanjung Selor, Minggu, 6/5. Misa ini menandai perjalanan baru Keuskupan Tanjung Selor. Raut bahagia yang terpancar dari setiap umat yang hadir hari itu, seakan menjadi gambaran masa depan Gereja Tanjung Selor yang akan terus berkembang.

Marchella A. Vieba


HIDUPKATOLIK.com – Vox Pop

[Dok. HIDUP]
Mgr Dominikus Saku, Uskup Atambua
“Kepada teman kelas saya, Mgr Yan,selamat berbahagia pada hari tahbisan ini. Saya yakin Mgr Yan sudah mengenal tanah Kalimantan, teruslah berjuang bersama umat di sini mengembangkan iman yang ada.

Iman itu sudah kita peroleh sejak kita di keluarga masing-masing, kembangkan lagi bersama dengan umat, layanilah umat,
karena itulah panggilan kita. Hari ini Mgr Yan sudah diberikan segala atribut untuk melayani tugas pelayanan itu, selamat melayani Tuhan di Keuskupan Tanjung Selor ini. Doa kami bersama keluarga dan umat Keuskupan Atambua selalu menyertai.”

 

[HIDUP/Marchella A.Vieba]
Sr M. Yulian PRR, Paroki St Gabriel Nunukan
“Senang, karena sudah sekian lama kita tidak ada uskup hampir selama tiga tahun. tentunya bahagia. harapannya semoga beliau bisa menjadi gembala yang baik untuk umat.

Bisa bersinergi dengan semua yang ada, biarawan biarawati dan seluruh umat. Selamat dan proficiat untuk Bapak Uskup Paulinus Yan Olla MSF, mari bersama kami bekerja bersama menjadi gembala untuk Keuskupan Tanjung Selor.”

 

[HIDUP/Marchella A. Vieba]
Ferdy Manurun Tanduklangi, Ketua Panitia Tahbisan
“Umat membludak, lebih dari perkiraan. Tapi semua sukses berkat kerja sama umat dan panitia, juga dari saudara beragama lain seperti GP Ansor yang mengirimkan regu untuk membantu perhelatan ini. Harapan kita dengan uskup baru, semoga
Bapak Uskup bisa memimpin umat dengan baik, mampu beradaptasi dan bekerja sama dengan semua kelompok dan golongan.

Semoga Bapak Uskup turun langsung  juga ke lapangan menyapa umat hingga ke pedalaman. Saya mengucapkan selamat, semoga Bapak Uskup mampu mengembalakan kami umatnya di Tanjung Selor. Dan kami sebagai umat juga mendukung beliau.”

Yohana Kuing, Umat Paroki St Maria Assumpta Katedral Tanjung Selor

[HIDUP/Marchella A.Vieba]
“Harapan kita supaya lebih maju lagi Keuskupan Tanjung Selor, baik di paroki dan di sekitar.

Kita senang dan selamat dengan adanya uskup baru, Mgr Paulinus Yan Olla. Umat sungguh menyambut dengan sangat meriah dan gembira.”

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini