Butuh Sinergi Menangani Pengungsi

120
Para pembicara berfoto bersama. [HIDUP/Hermina Wulohering]

HIDUPKATOLIK.com – Kepala Perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Indonesia, Thomas Vargas, mengajak masyarakat Indonesia untuk melihat para pengungsi dengan cinta. Di tengah ketidakpastian nasib para pengungsi, masih banyak kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap kehadiran mereka.

Meski demikian, Thomas Vargas mengapresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah Indonesia. “Meskipun tidak menandatangani Konvensi PBB untuk Pengungsi tahun 1951, Indonesia secara nyata merespon kedatangan para pengungsi ini.”

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hak Asasi Manusia dan Hukum mencatat ada 14.364 pengungsi dan pencari suaka pada tahun 2017. Sebagian dari mereka ada yang tinggal di rumah detensi imigrasi, ruang tahanan kantor imigrasi, dan rumah komunitas.

Sementara, Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, Achsanul Habib, mengatakan, persoalan pengungsi ini perlu diselesaikan bersama-sama. “Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk merespon persoalan,” katanya di sela-sela seminar internasional tentang pengungsi di Indonesia dan Asia Tenggara, di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 26/4.

Solusi bersama sangat diperlukan, tambah Achsanul, jangan sampai ini justru menyulitkan bangsa. Sebab, Indonesia hanya negara transit. Seminar tersebut juga menghadirkan beberapa pembicara, antara lain Jesuit Refugee Services Indonesia.

Hermina Wulohering

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini