Pertobatan Ekologis

389
Romo Wiryono memberikan materi dalam Seminar Laudato Si. [HIDUP/Felicia Permata Hanggu]

HIDUPKATOLIK.comHimpunan pepohonan hijau menyambut kedatangan sekitar 50 peserta Seminar “Laudato Si’: On Care for Our Common Home” di Puspanita Eco Spirit Center, Ciawi, Keuskupan Bogor, Sabtu, 17/3.

Peserta berasal Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Bogor, dan rombongan suster Cinta Kasih St Carolus Borromeus (CB) dari berbagai kota. Seminar itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan pesta emas STIKS Tarakanita dan menyambut 100 tahun karya CB di Indonesia.

Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Tarakanita, Joko Nugroho, menyatakan, kini karya suster CB sudah merambah ke ranah ekologi, selain pendidikan dan kesehatan. Pengolahan sampah plastik dan limbah minyak goreng juga menjadi perhatian mereka.

Hadir sebagai narasumber Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK), Romo Paulus Wiryono Priyotamtama SJ. Ia prihatin dengan kondisi lingkungan Indonesia dan dunia, sebab kondisi ekologi global menunjukkan penurunan setiap tahun.

Menurutnya, Laudato Si’ menjadi cara baru umat berspiritualitas untuk menjaga ibu bumi. “Pertobatan ekologis merupakan suara kenabian Gereja masa kini,” ujar mantan Rektor Sanata Dharma ini.

Sedangkan Direktur Puspanita, Sr Marisa Nur Trisna CB, mengajak para peserta untuk membuang mentalitas instan dan mengganti dengan spiritualitas iman yang merawat bumi seperti teladan St Fransiskus Asisi. “Iman yang mau bergaul dengan seluruh alam ciptaan akan memulihkan martabat manusia sekaligus memuliakan Allah,” pungkasnya.

Felicia Permata Hanggu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini