Fransiskus Menapak Dunia

240
Menyapa anak-anak saat ia mengunjungi sebuah kamp pengungsi di Bangui, Republik Afrika Tengah.
[texascatholic.com]

HIDUPKATOLIK.com – Ke mana saja seorang Paus berpergian, ia selalu menebarkan pesan damai dan cinta.

Sejak terpilih, Paus Fransiskus telah mengunjungi 34 negara di luar Italia. Sementara di Italia sendiri, jejak langkah Paus telah tertinggal di 23 kota. Kunjungan Bapa Suci selalu menyiratkan kasih dan persadaraan. Berikut lima perjalanan Paus paling berkesan.

1.24 – 26 Mei 2014: Israel – Yordania – Palestina
Berdoa di tembok pemisah yang dibangun di Tepi Barat Israel. Tindakan yang menjadi seruan dalam keheningan agar kedua pihak, Israel – Palestina, mengakhiri konflik.

2.19 – 27 September 2015: Kuba – Amerika Serikat
Kunjungan ke Kuba dan Amerika Serikat (AS) mengukir sejarah baru hubungan antara Havana dan Washington. Ketika di New York, Paus berbicara di hadapan Sidang Umum PBB, ia menyerukan perdamaian dan mendesak lembaga keuangan internasional untuk peduli terhadap pengentasan kemiskinan.

3.25 – 30 November 2015: Kenya – Uganda – Rep. Afrika Tengah
Perjalanan ke Republik Afrika Tengah menjadi sebuah perjalanan menegangkan. Di bawah perlindungan PBB, Paus mengunjungi sebuah zona perang. Saat Berkunjung ke Masjid Koudoukou di Bangui, Paus berkata, “Orang Kristen dan Muslim adalah saudara laki-laki dan perempuan.”

4.16 April 2016: Yunani
Kunjungan hanya sekitar enam setengah jam berada di Yunani, tepatnya di Pulau Lesbos. Di sini, ia bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan Uskup Agung Athena sekaligus Kepala Gereja Yunani, Ieronymos II. Namun, tujuan utama kedatangan Paus adalah ribuan pengungsi yang terancam akan dideportasi kembali ke Turki oleh para pemimpin Eropa. Saat pulang ke Vatikan sore hari, Paus membawa serta 12 pengungsi menuju ke Roma.

5.28 – 29 April 2017: Mesir
Menghabiskan dua hari di Mesir tahun 2017. Ketika itu, terjadi serangan oleh milisi kepada orang-orang Kristen Koptik. Sedikitnya 45 orang terbunuh saat dua buah gereja dibom pada Minggu Palma. Di Mesir, Paus bertemu dengan Imam Besar Al-Azhar, Sheik Ahmed el-Tayeb. Pertemuan ini sarat makna sebagai perjumpaan Katolik dan Islam.

Antonius E. Sugiyanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini