Credit Union: Pintu Masuk Merajut Persatuan

HIDUPKATOLIK.com – Komisi PSE KAJ bersama Forum Credit Union (CU) KAJ mengadakan ‘Workshop Strategic Planning’, pada Sabtu pagi, 24/3, di LDD-KAJ. Sebanyak 24 CU hadir memenuhi ruang rapat. Ada pemandangan berbeda saat itu. Seorang wanita berjilbab ikut berkontribusi dalam rapat.

Pastor Fredy Rante Taruk menjadi fasilitator pelatihan. Ia berpendapat bahwa CU bisa dijadikan titik awal menggalang persatuan dan solidaritas dengan masyarakat multikultural.

Sejatinya, Pastor Albercht Karim SJ merintis CU di Indonesia dengan misi untuk memberdayakan orang miskin. Sependapat dengan perintis CU, Pastor Fredy mengungkapkan,“Sebagai imam saya senang dengan CU karena bisa menyejahterahkan orang.”

Oleh karena itu, Forum CU KAJ dibentuk sebagai penjaga agar CU tetap setia dengan misi sejatinya. Forum CU lahir dari inspirasi Temu Pastoral (TEPAS) 2017 dan menjadi penguatan spritualitas Arah Dasar Pastoral (Ardas). “Forum CU mewujudkan target komisi PSE untuk meningkatkan belarasa dan menguatkan CU bagi gerakan penguatan ekonomi kemasyarakatan,” tutur Wakil Ketua Komisi PSE KAJ, Danny H Budiharja.

Sasaran prioritas ialah untuk meningkatkan belarasa melalui dialog dan kerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik untuk mewujudkan masyarakat adil, toleran, dan manusiawi, untuk mereka yang miskin, tersisih, dan menderita.

Pusat dari gerakan CU adalah mengantar orang memperbaiki kualitas hidup. Maka, CU yang lahir dari Paroki, keanggotaannya bersifat terbuka untuk siapa saja. Gereja tidak membawahi CU, tetapi Gereja mendukung CU sebagai sarana kerasulan sosial.

“Sebagai contoh, Paroki Blok Q, Gereja Santa Perawan Maria Ratu telah berusaha menjadikan CU sebagai alat hidup bersama. 50% staf dan pengurus umat muslim,” pungkas Pastor Fredy.

Felicia Permata Hanggu