[Hidup/A.Bilandoro]
HIDUPKATOLIK.com – Masalah bisa datang kapan pun, kita tidak bisa memilih kapan kita bisa menderita. Tiba-tiba penderitaan bisa datang, siap atau tidak, ikhlas atau tidak, tetapi kita bisa memilih kepada siapa kita bertahan dalam penderitaan.
Sekelumit pesan itu disampaikan oleh Pastor Josep Susanto (41) mengawali seminar yang diadakan pada Sabtu, 10/03 lalu. Sekitar 450 umat Gereja St Anna, paroki Duren Sawit mengikuti acara ini.
Buku “Ketika Salib Terasa Berat” yang ditulis Pastor Josep, diangkat sebagai tema seminar oleh Komunitas (Persekutuan Doa Karismatik Katolik) PDKK St Anna.
Buku tersebut menjadi best seller dan berisi 60 inspirasi Kitab Suci dalam perjuangan di tengah penderitaan. Pastor yang menguasai tujuh bahasa asing itu menggoreskan kenangan penuh cinta di dalam bukunya untuk sang Ayah, Thomas Aquino Fanny Aries (†2009) dan saudara kandungnya, Gemma Galgani Selviliawati († 2013), Petrus Ricky Agustin († 2016).
Studi Licentiat (S2) di Pontificia Instituto Biblico, Roma di bidang eksegese Kitab Suci telah diselesaikannya pada 2012. Studi Doktoral (S3) Kitab Suci juga telah diselesaikan di Manila pada 2017.
Kisah Pastor Josep ketika menjalani studi dan masa-masa genting menemani kedua saudaranya itulah yang hendak dibagikan.
“Dalam Kitab Suci (KS) dikisahkan ada banyak orang-orang yang berhasil dengan penilaian ini. Mereka benar-benar mencintai Tuhan Allah dengan segenap hati dan jiwa mereka,” ujar dosen Kitab Suci yang berkarya di STF Driyarkara dan Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) sejak 2017. Kini, ia masih berkarya sebagai staf Seminari Tinggi Yohanes Paulus II.
Antonius Bilandoro
