Aksi Panggilan Tidak Berguna Tanpa Pengalaman Kasih

1045
Uskup KAJ, Mgr.Suharyo, berfoto bersama perwakilan komunitas biarawan/biarawati usai Misa Temu Panggilan.
[HIDUP/HerminaW]

HIDUPKATOLIK.COM – USKUP Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, memimpin Misa Temu Panggilan di Aula SMA Tarakanita 2, Pluit, Jakarta Utara, Minggu, 18/3. Acara ini dihadiri oleh sedikitnya 180 perwakilan dari Sie Panggilan paroki dan pimpinan komunitas (pimko) biarawan/wati.

Dalam khotbahnya, Uskup mengatakan bahwa menemukan panggilan berarti mengalami tanda kasih Allah. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pengalaman kasih seseorang.

Uskup meminta agar keluarga, kaum berjubah, dan pendidik dapat membantu orang-orang muda untuk menemukan kasih Allah.

Menurut Mgr. Suharyo, Komisi Panggilan mesti merangkul Komisi Keluarga dalam upaya menumbuhkan panggilan di antara warga Gereja. Karena, promosi panggilan bukan akhir, justru pemicu. “Seramai apa pun Aksi Panggilan tidak berguna kalau anggota keluarga tidak mengalami kasih,” katanya.

Mgr. Suharyo mengajak para aktivis Sie Keluarga dan biarawan/wati untuk memancarkan kasih dan kegembiraan. Alhasil, seperti Filipus dan Andreas, orang lain berani meminta untuk bertemu dengan Yesus melalui mereka.

Bapa Uskup berfoto bersama pengurus KKI KAJ
[HIDUP/HerminaW]
Usai Misa, acara dilanjutkan dengan sharing dan diskusi yang dipimpin oleh Direktur Diosesan Karya Kepausan Indonesia (KKI), Komisi Panggilan KAJ, RD Yohanes Radityo Wisnu Wicaksono. Pertemuan ini merupakan persiapan Hari Minggu Panggilan Sedunia pada 22 April mendatang.

 

Hermina Wulohering

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini