Teresa Wulan Maharani Tilaar: Putri Mahkota yang Berjuang

624
Mengajar kecantikan: Wulan Tilaar saat mengajar di program Pasca Sarjana Herbal Medicine di Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
[NN/Dok.Pribadi]

HIDUPKATOLIK.com – Sejak kecil, Wulan Tilaar telah dipersiapkan untuk meneruskan bisnis kecantikan Martha Tilaar. Kini, Wulan menjabat sebagai Vice Chairwoman of Martha Tilaar Group. Ia ingin menjadikan jamu sebagai keunggulan khas Indonesia.

Perempuan ini lahir dan besar dalam keluarga pengusaha kecantikan “Martha Tilaar”. Dunia kecantikan seakan melekat dalam keseharian Wulan. Setiap hari, sepulang sekolah, Wulan selalu menghabiskan waktu di salon dan kantor sang ibu yang berada di kawasan Jalan K.H Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Ketika duduk di bangku kelas enam sekolah dasar, Wulan mulai tertarik belajar tentang kecantikan. Ia mengikuti kursus kecantikan dan belajar cara berdandan. Ia juga berkutat dengan produk-produk kecantikan. Hampir setiap tahun, Wulan pergi mengunjungi berbagai pameran produk kecantikan. Tak itu saja, sang ibu, Martha Tilaar, juga kerap mengajak Wulan bertemu dengan para relasi, terutama yang berasal dari dunia kecantikan. Sepertinya, sejak dini, Wulan sudah dipersiapkan untuk meneruskan bisnis kecantikan ini.

“Sejak dulu, saya memang sudah dipupuk untuk masuk dunia kecantikan yang serba indah, wangi, dan cantik. Jadi, jika sekarang diminta untuk meneruskan usaha ibu, ya tidak masalah, karena memang jiwa saya sudah di bidang kecantikan,” ungkap anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Alex Tilaar dan Martha Tilaar ini.

Jaga stand
Meskipun sudah menjadi calon pengganti sosok Martha Tilaar, Wulan tidak serta merta menerima langsung jabatan itu di Martha Tilaar Group. Ia harus meniti karir dari nol. Ia harus belajar produk-produk kecantikan serta strategi pemasaran. Saat masih berusia 14 tahun, Wulan sudah membantu bisnis keluarganya. Ia memulai karir sebagai penjaga  stand pameran Martha Tilaar di Pekan Raya Jakarta (PRJ). Bersama saudaranya, Wulan harus berdiri satu hari penuh dan membagikan brosur kepada setiap pengunjung.

Semakin bertambah usia, karir Wulan menanjak. Ia mulai diikutsertakan dalam survei konsumen. Ia pun terlibat dalam diskusi terbatas membahas produk-produk kecantikan keluaran Martha Tilaar. “Saya mulai ikut focus group discussion untuk produk remaja bernama Belia. Saya sudah tidak lagi bagi-bagi brosur di PRJ. Saya mulai naik pangkat menjadi beauty konsultan,” kenang Wulan sembari menebar senyum.

Namun, ketika menamatkan pendidikan di SMA St Theresia Jakarta, Wulan justru melanjutkan pendidikan jurusan desain grafis di College of Mount St Joseph-Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Boston University mengambil jurusan Mass Communication-Advertising.

Setelah berkutat dengan diktat-diktat kuliah, Wulan dipanggil pulang ke tanah air. Ia diminta segera terjun dalam bisnis keluarga secara profesional. “Saya disuruh pulang dan melanjutkan usaha ini. Apalagi kata ibu, ini semua demi ribuan karyawan di perusahaan. Mendengar itu saya luluh dan segera pulang ke Jakarta,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 13 Juli 1977 ini.

Belajar memijat
Wulan pun mulai menjalani rutinitas pekerjaan di Martha Tilaar Group. Tapi, ia tak langsung diberi kepercayaan mengurus perusahaan secara penuh. Sesuai ilmu yang dipelajari, ia berkarya di art department. Di tempat ini, Wulan tak betah. Ia hanya bertahan selama empat bulan. “Di divisi ini, saya hanya duduk-duduk saja. Semua sudah ada dan disiapkan, ya saya tidak betah!” tutur ibu dua anak ini.

Rupanya, Wulan membutuhkan tantangan. Ia pun dipindahkan ke bagian Martha Tilaar Salon & Day Spa dan Puspita Martha Internatinal Beauty School. Kedua tempat ini memberikan tantangan yang dicari-cari Wulan. Ia harus bertanggung jawab membenahi anak perusahaan Martha Tilaar of Group ini, agar lebih berkembang.

Wulan menghadapi tantangan berarti. Demi memuluskan cita-cita mengem bangkan Martha Tilaar Salon & Day Spa, pada 2007, ia kembali belajar dengan mengambil spesialisasi Cidesco Beauty Aesthetics. Ia seperti belajar dari nol kembali. Istri Bernadus Kunto W. Widarto ini harus belajar cara memijat, facial, body treatment, dan yang lain.

Wulan memang bertekad untuk terus belajar, serta berani turun ke lapangan menjumpai beragam tantangan. “Jangan karena saya anak bos, lalu hanya duduk saja. Saya harus turun ke lapangan, agar tahu apa yang dirasakan karyawan. Akhir- nya, saya merasa tertantang memajukan perusahaan ini,” tegas umat Paroki Keluarga Kudus Rawamangun, Jakarta Timur ini.

Cantik Indonesia
Selain mengembangkan Martha Tilaar Salon & Day Spa, Wulan juga bertanggung jawab mengelola Puspita Martha Internatinal Beauty School. Bagi dia, cikal bakal sukses Martha Tilaar Group berawal dari sekolah kecantikan yang didirikan sang ibu ini. Setiap tahun, Puspita Martha Internatinal Beauty School meluluskan lebih dari 2000 alumni yang siap bekerja dalam dunia kecantikan.

Di sekolah kecantikan ini, para peserta dilatih secara profesional. “Kami juga giat mengajarkan spa tradisional untuk mempertahankan cantik alami khas Indonesia,” papar perempuan yang berperan sebagai suster dalam drama musikal “Positif! Nada Untuk Asa” yang dipentaskan di Taman Ismail Marzuki (TIM) beberapa waktu lalu.

Kini, Wulan ingin melebarkan sayap usaha Martha Tilaar agar semakin dikenal di mancanegara. Dalam dunia kecantikan, menurutnya, satu keunggulan Indonesia yang diminati dunia internasional adalah jamu. “Kami terus melestarikan jamu untuk kecantikan. Apalagi, bahan dasar jamu adalah kekayaan alam Indonesia,” ungkap dosen Pasca Sarjana jurusan  Herbal MedicineFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia ini.

Teresa Wulan Maharani Tilaar
TTL : Jakarta, 13 Juli 1977
Suami : Bernadus Kunto W. Widarto
Anak : Anjani A. Widarto dan Atira A. Widarto

Pendidikan:
• SMA St Theresia Jakarta
• Mount St Joseph Unviersity-Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat
• Boston University-Boston, Massachusetts, Amerika Serikat
• Cidesco Beauty Aesthetics

Pekerjaan:
• Dosen Pasca Sarjana Herbal Medicine Fakultas MIPA Universitas Indonesia
• Vice Chairwoman of Martha Tilaar Group

Aprianita Ganadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini