Ada Cosmas, Ada Pudy

1432
Pasutri Cosmas - Pudy berdansa dalam sebuah momen.
[NN/Dok.Keluarga]

HIDUPKATOLIK.com – Pada 17 Desember 2017, pasangan suami istri Cosmas Batubara dan Cypriana Puyati genap 50 tahun menikah. Pasangan ini menjadi teladan, tak hanya bagi keluarga tapi juga bagi banyak orang.

Pada masa ini, kawin dan cerai berkelindan. Media massa atas nama “berita” fasih menampilkan cerita kisah para pesohor yang kawin cerai. Perceraian bukan lagi sesuatu yang mengejutkan. Sudah lumrah. Di tengah dinamika zaman seperti itu, kisah 50 tahun pernikahan Cosmas Batubara dan Cypriana Pudyati Hadiwidjana begitu menyejukan.

Cosmas dikenal publik sebagai menteri di tiga kementerian berbeda era Orde Baru, tokoh gerakan mahasiswa dan politisi teladan. Cosmas di ruang publik ternyata bersumber dari ruang privatnya yang sahaja dan penuh kasih. Ungkapan “di balik laki-laki hebat, ada perempuan luar biasa”, memang klise, tapi sungguh nyata dalam pribadi Cosmas-Pudy. Ini jugalah yang dikisahkan para sahabat, kolega dan keluarga dalam buku kenangan 50 tahun dan lewat wawancara.

Prisca Dewanti Batubara
Putri Kedua
“Perjalanan hidup orangtua kami adalah sebuah contoh betapa hebat rencana Tuhan. Merupakan berkat besar bagi anak, menantu, dan cucu, bahwa kami mempunyai panutan yang luar biasa, dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Kesederhanaan dan saling menghormati adalah ajaran dasar dari orangtua kami, yang dijalankan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, bukan dengan perkataan saja.

Di tengah semua kesibukan, tidak pernah terlupakan untuk selalu mendoakan anak, menantu, serta cucu. Percaya dan taat kepada Tuhan menjadikan iman mereka kuat atas semua rintangan maupun kebahagiaan yang diterimanya. Penuh syukur dan dalam doa selalu, semoga orangtua kami bisa selalu menjadi garam dunia bagi sesama dan selalu menyebarkan benih cinta kasih di dunia ini.”

Profesor Emil Salim
Mantan Menteri Lingkungan Hidup
“Pasangan suami istri Cosmas-Pudy bagaikan ikan dengan air. Bung Cosmas berbicara santun, namun tegas, supel, dan pandai bergaul. Awal bertemu Bu Cypriana membuat hati kagum tercengang. Ia berjiwa halus, sebagaimana lazimnya putri Jawa. Beliau murah senyum memancarkan hatinya yang lembut.

Saya bisa mengerti bahwa perangai lembutnya menarik hati Bung Cosmas untuk menyuntingnya. Dan yang lebih mengagumkan lagi, bahwa sejoli Bung Cosmas dan Bu Cypriana, telah memasuki usia perjalanan perkawinan selama 50 tahun. Rukun, damai, akrab dan bahagia selama 50 tahun hidup sebagai suami-isteri tanpa bisikan celaan apa-apa.”

Fahmi Idris
Menteri Perindustrian di Kabinet Bersatu, kolega Angkatan 66
“Saya melihat Bung Cosmas patut diteladani, terutama kehidupan keluarganya. Kita semua berusaha menjadi bapak yang baik, tapi saya lihat, usaha Bung Cosmas berhasil, hingga usia 79 tahun. Jadi, pada intinya, beliau sangat cocok untuk diteladani.

Masa muda dulu, kalau ada perselisihan di antara teman-teman, yang bisa mendamaikan hanya Bung Cosmas. Karena dia tidak pernah ada kepentingan dan tidak berpihak. Itulah Bung Cosmas, seorang pendamai.”

Enggartiasto Lukita
Menteri Perdagangan Kabinet Kerja “Kehidupan keluarga beliau menjadi panutan bagi saya dalam berkeluarga; begitu serasi dengan latar belakang kultur yang berbeda. Tidak mudah, kultur Batak dan kultur Jawa menyatu. Tapi beliau menjalani kehidupan keluarga yang begitu harmonis.

Cosmas dan Ibu harmonis sekali. Di mana ada bapak, selalu ada ibu mendampingi. Dan Ibu selalu menempatkan dirinya sebagai istri menteri, istri pejabat, istri tokoh. Sehingga pada posisi saya sekarang, istri saya selalu mengingat bagaimana memposisikan dan membawa dirinya di lingkungan kami sekarang. Luar biasa! Saya kagum dan pengagum mereka.”

Ir Ciputra
Pengusaha
“Pada hari ini, bila kita melihat keindahan pernikahan Pak Cosmas dan Ibu Cypriana, pada ulang tahun pernikahan yang ke-50 dan sementara itu, ketokohan Bapak Cosmas Batubara masih dapat kita lihat dengan jelas, maka hanya rasa kagum dan ucapan selamat yang dapat saya sampaikan kepada Bapak Cosmas dan Ibu sekeluarga. Tampaknya, apapun yang terjadi di Indonesia maupun dunia, itu semua tidak dapat menggoyahkan persekutuan suci dan indah yang pernah Pak Cosmas dan Ibu Cypriana ikrarkan di depan altar. Kami ikut bersyukur kepada Tuhan dan doa kami, semoga bapak dan ibu menjadi teladan bagi lebih banyak pasangan-pasangan muda.”

Muslan
Supir
“Saya bekerja pada keluarga Bapak dan Ibu Cosmas Batubara sejak tahun 1979 hingga sekarang. Dengan waktu selama itu, saya merasa seakan baru beberapa tahun saja karena perlakuan beliau sekeluarga terhadap kami, sangat baik. Dengan demikian, tidak berlebihan barangkali saya merasakan sebagai bagian dari keluarga ini. Saya berdoa, semoga Bapak dan Ibu sekeluarga senantiasa dalam lindungan Tuhan.”

Edward Wirawan

1 KOMENTAR

  1. Salut n proficiat buat Pak Cosmas dan Ibu Pudy.. GBU..
    Dan yg salut juga,supirnya (Pak Muslan) bisa mengabdi sampe hampir 40 taun..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini