Petualangan Persaudaraan 100 Remaja Cinta Tanah Air

238
(foto: Rm.Felix Supranto, SS.CC berfoto bersama para peserta acara Petualangan Persaudaraan 100 Remaja Cinta Tanah Air)

HIDUPKATOLIK.COM –  Seksi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Paroki St. Odilia Citra Raya Tangerang yang terdiri dari Frans, Dani, dan Wardoyo, pada Sabtu, 24/2 lalu, ikut hadir dan mendampingi acara Petualangan Persaudaraan 100 Remaja Cinta Tanah Air di persawahan Kecamatan Paku Haji Kabupaten Tangerang.

Didampingi oleh Romo Richard SS.CC, para remaja lintas agama dan lintas suku turut menghadiri kegiatan tersebut. Mereka berasal dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Tigaraksa, SMA Pesantren DAARUL Fallahiyah Assalafiyah Cisoka, SMA Pesantren Miftahul Jannah, SMA Gatra, SMA Nusantara Unggul, 23 remaja Katolik Paroki Santa Odilia Citra Raya, SMA Gatra, serta perwakilan dari Paroki St. Laurentius Alam Sutera dan Sekolah St. Ursula Serpong.

Acara ini diselenggarakan oleh komunitas KAWAN (Kawal Nusantara), bekerjasama dengan GP Ansor/Banser Provinsi Banten yang dipimpin Khoirun Huda dan OBI (Outward Bound Indonesia). Tujuan acara ini adalah pembauran sejak dini. Pembauran terjadi dengan saling kenal.

(foto: Rm.Felix Supranto, SS.CC bersama peserta acara Petualangan Persaudaraan 100 Remaja Cinta Tanah Air)

Seksi HAAK (Hubungan Antara Agama dan Kepercayaan) dan Dewan Paroki St. Odilia pernah merencanakan program camping remaja lintas agama dari paroki dan Forum Pemuda Lintas Agama provinsi Banten sebelumnya. Namun kemudian diputuskan untuk bergabung dengan acara “Petualangan bagi Persaudaraan”.

Program ini lebih mengena bagi pemula karena hanya satu hari. Untuk para santri yang tinggal di asrama juga lebih cocok. Sejak diajak untuk mengikuti acara petualangan remaja ini, program sebelumnya langsung dileburkan di dalamnya. Program selanjutnya adalah menyiapkan acara konser kebhinekaan pemuda lintas agama.

Pembauran ini dikemas dalam bentuk outbound yang dipimpin oleh Komunitas OBI. Dalam acara ini, para remaja menyadari bahwa kerjasama pasti terjadi ketika ada cita-cita dan tujuan yang mulia yang akan dicapai bersama. Dalam mencapai tujuan dan cita-cita itu, perbedaan bukan masalah bagi mereka, tetapi justru saling melengkapi dan memperkaya.

Acara petualangan pesaudaraan remaja ini adalah pilot project (proyek percontohan). Beberapa bulan kemudian akan diselenggarakan lagi acara yang sama untuk angkatan ke-2. Dengan demikian, semakin hari akan semakin banyak para remaja lintas agama dan lintas suku yang membangun persaudaraan dan cinta tanah air.

Kita Bhinneka, Kita Indonesia, Salam Kerukunan

Romo Felix Supranto, SS.CC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini