HIDUPKATOLIK.com – Uskup Agung Piero Pioppo, Duta Besar Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, pada Rabu (17/1), sekitar pukul 11.00 WIB mengikuti prosesi penyerahan kredensial (surat kepercayaan) yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip dari laman resmi Biro Pers Setpres Presiden Jokowi (http://presidenri.go.id) bersama dengan kedelapan duta besar dari negara sahabat lainnya di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta.
Para duta Besar Luar Biasa dan berkuasa penuh (LBPP) baru yang berkedudukan di dalam (designate resident) yang telah mengikuti upacara tersebut, menandai dimulainya penugasan resmi di negara Indonesia. Mereka adalah:
1. Valery Kolesnik, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Belarus untuk Republik Indonesia;
2. Uskup Agung Piero Pioppo, Duta Besar LBBP Designate Resident Tahta Suci Vatikan untuk Republik Indonesia;
3. Dr. Zuhair Al-Shun, Duta Besar LBBP Designate Resident Negara Palestina untuk Republik Indonesia;
4. Prof. Admasu Tsegaye Agidew, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Federal Ethiopia untuk Republik Indonesia;
5. Xiao Qian, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia;
6. Mona El Tannir, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Lebanon untuk Republik Indonesia beserta Spouse;
7. Dr. Abdulghani Nassr Ali Al-Shamiri Designate Resident Republik Yaman untuk Republik Indonesia;
8. Armando Gonzalo Alvarez Reina, Duta Besar LBBP Designate Resident Negara Meksiko Serikat untuk Republik Indonesia;
9. Dr. Hilton Fisher, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Afrika Selatan untuk Republik Indonesia beserta Spouse.
Penyerahan surat kepercayaan duta besar negara sahabat dimulai dengan prosesi kedatangan di halaman depan Istana Merdeka. Prosesi kedatangan dipimpin langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan membawa bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan sembilan negara sahabat secara bergantian.
Setelahnya, para duta besar langsung diarahkan menuju ruang resepsi guna beramah-tamah sebelum secara bergiliran berbincang sejenak selama kurang lebih lima menit dengan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di teras belakang Istana Merdeka, untuk menyampaikan salam dari kepala negara masing-masing untuk Jokowi.
“Kemudian juga menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan politik dan ekonomi, juga apresiasi terhadap leadership Indonesia di dunia internasional,” kata Menlu Retno Marsudi di Istana.
Menurut Retno, Indonesia dipandang tak hanya aktif di Asia Tenggara. Karena itu, mereka ingin memperbanyak kerja sama dengan Indonesia. Juga sekaligus menyampaikan apresiasi terhadap perkembangan politik dan ekonomi, dan leadership Indonesia di dunia internasional, sebagaimana dikutip dari laman detik.com.
“Duta Besar Palestina misalnya sekali lagi menyampaikan terima kasih atas semua yang sudah dilakukan oleh Indonesia, dan Indonesia adalah sahabat dekat Palestina. Dan Duta Besar sangat mengapresiasi dukungan yang selama ini diberikan Indonesia kepada perjuangan Palestina,” tutur Retno.
Para dubes bergantian menyerahkan surat kepercayaan kepada Jokowi (Laily Rachev/Biro Pers Setpres)
|
Sementara itu, Dubes Vatikan mengagumi keberagaman yang ada di Indonesia. Vatikan ingin lebih banyak dialog interkeyakinan dengan Indonesia.
“Vatikan menyampaikan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina dan duta besarnya menyatakan sampai saat ini tidak ada keinginan dari Vatikan untuk memindahkan ibu kotanya ke Yerusalem,” ungkap Retno.
Uskup Piero Pioppo asal Savona, Italia yang kini berusia 57 tahun, telah diangkat oleh Paus Fransiskus menjadi Nuntius Apostolik atau Duta Vatikan di Indonesia pada 8 September 2017 lalu. Setibanya di Jakarta pada Selasa petang (14/11/17), Uskup Piero pun masuk ke Nunciatura (Kedubes Vatikan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat).
Monsinyur Piero Pioppo yang menerima tahbiskan imam di Italia 29 Juni 1985 dan tahbisan uskup di Basilika Santo Petrus, Vatikan, 18 Maret 2010, sebenarnya telah memulai tugasnya lebih awal dengan menghadiri Sidang Tahunan KWI pada medio November tahun lalu. Selamat berkarya, Monsinyur Piero Pioppo, gembalakanlah kami domba-dombamu.
Silahkan baca juga:
- Mgr Pioppo berpesan, agar Indonesia bisa menjadi rumah bersama mencapai kesejahteraan bersama : http://www.hidupkatolik.com/2017/11/28/15276/dukungan-vatikan/
- 15 Duta Takhta Suci yang diutus untuk menjadi perwakilan apostolik di Indonesia: http://www.hidupkatolik.com/2018/01/16/17174/duta-takhta-suci-untuk-indonesia/
- Hubungan diplomatik Takhta Suci Vatikan dengan Indonesia telah terjalin selama tujuh puluh tahun: http://www.hidupkatolik.com/2018/01/17/17212/merajut-harmoni-dalam-keragaman/
- [Apa dan Siapa]Mgr Piero Pioppo: Nunsius Apostolik baru ke-14 untuk Indonesia: http://www.hidupkatolik.com/2017/09/25/13159/mgr-piero-pioppo-nunsius-apostolik-baru/
- Nunsiatura dan hati saya selalu terbuka. Silakan datang!”: http://www.hidupkatolik.com/2018/01/16/17170/selamat-datang-mgr-pioppo/
- Nuncius Apostolik yang baru, Mgr Piero Pioppo, Uskup Agung Tituler Torcello belum tiba di Indonesia: http://www.hidupkatolik.com/2017/09/22/13118/tahbisan-uskup-pangkalpinang-tari-sepintu-sedulang-sambut-rombongan-para-uskup-dan-kedutaan-besar-vatikan/
- [Apa dan Siapa] Seperti apa sosok Mgr Piero?: http://www.hidupkatolik.com/2017/09/20/13059/majalah-hidup-edisi-39-tahun-2017/
- Bapa Suci Paus Fransiskus telah menunjuk Yang Mulia Piero Pioppo, Uskup Agung Tituler Torcello, untuk mengisi pos jabatan dan tanggungjawab Nuntio Vatikan di Indonesia yang bulan Juli 2017 lalu telah ditinggalkan oleh Mgr. Antonio Guido Filipazzi: http://www.hidupkatolik.com/2017/09/08/12727/mantan-duta-besar-vatikan-untuk-kamerun-menjadi-duta-besar-vatikan-untuk-indonesia/
(A.Bilandoro)