Fiat Voluntas Tua

1624

HIDUPKATOLIK.com – Saat ditahbiskan sebagai Uskup Tanjungselor, Mgr Harjo memilih moto penggembalaan Fiat Voluntas Tua, Terjadilah Kehendak-Mu (Mat 10:6). Semangat ini pula yang akan dibawa Mgr Harjo ke Keuskupan Agung Samarinda. Moto itu menjadi pegangan pokok dalam melaksanakan tugas dan diharapkan dapat menjadi pegangan serta pedoman seluruh umat. Diharapkan, umat Katolik di Samarinda dapat menomorsatukan kehendak Allah, bukan kehendak pribadi atau kelompok tertentu.

Perisai
Tuhan yang menjadi dasar dan perisai hidup manusia.

Saung
Penutup atau pelindung kepala orang Kalimantan, yang berfungsi sebagai pelindung ketika bekerja di ladang, menyimbolkan perlindungan Allah dalam hidup dan kegiatan sehari-hari.

Burung Merpati
Di atas saung, terdapat burung merpati yang melambangkan Roh Kudus yang selalu menyertai.

Mandau dan Tombak
Menyimbolkan kesatria yang membela kebenaran, menegakkan keadilan, membela tanah air, juga melambangkan keberanian untuk memerangikejahatan. Simbol-simbol yang diambil dari daerah setempat juga memberi pesan untuk bersama-sama membangun Gereja yang hidup dan mengakar pada Kristus, dasar hidup Gereja, dan budaya lokal tempat umat Allah berada dan hidup.

Pohon Sagu
Jenis pohon yang menjadi sumber kehidupan manusia. Salah satu ciri khas pohon yakni menghidupi dengan memberikan dirinya. Allah mencintai manusia dan menyelamatkan dengan memberi diri dalam Yesus Kristus.

Tongkat
Melambangkan tugas kegembalaan uskup bagi kawanan yang dipercayakan kepadanya.

Gunung, Air, Ombak, dan Dayung
Konteks kehidupan yang menjadi medan dan sarana awal kehidupan di daerah ini.

Aprianita Ganadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini