Sukacita Pulau-Pulau Sambut Gembala Utama

452
Mgr Sunarko bersalaman dengan Paus Fransiskus dalam Kapitel Umum OFM (2015).
[NN/Dok.Pribadi]

HIDUPKATOLIK.com – Laetentur insulae multae, Hendaknya banyak pulau bersukacita, menjadi moto episkopal Mgr Sunarko. Dalam kesederhanaan Fransiskan, Mgr Sunarko hadir membawa sukacita.

Bukan hanya sekali, Romo Adrianus Sunarko OFM mendapat pesan pendek dari Nunsius Apotolik untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi. Romo Narko sudah beberapa kali diundang untuk bertemu Nunsius. Karena sudah beberapa kali melawat ke Nunsiatura, Romo Narko tak punya firasat apapun ketika Nunsius memanggilnya pada 20 Juni lalu.

Ketika pesan pendek Nunsius masuk, Romo Narko sedang tidak berada di Jakarta. Ia berada di Sedayu, Yogyakarta untuk menghadiri peringatan 40 hari meninggalnya sang ayah. Mereka pun bersepakat bertemu di Nunsiatura pada 22 Juni.

Menjawab Ketaatan
Kamis, 22 Juni, tepat pukul 15.00 WIB, Romo Narko tiba di Nunsiatura. Dengan santai, ia menemui Nunsius yang sebelumnya sudah beberapa kali memintanya untuk datang dan bertukar pikiran. Dalam benak, ia hanya berpikir tentang topik apa yang akan dibahas terkait situasi Gereja.

Setelah basa-basi sejenak, lalu Nunsius menyampaikan bahwa Paus Fransiskus telah memilih Romo Narko menjadi Uskup Pangkalpinang. “Tidak ada feeling sama sekali. Bingung, tidak menduga dan berusaha mengelak,” ujar Dosen Teologi Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta ini.

Usaha Romo Narko mengelak dari tugas ini memang bukan tanpa alasan. Ia mengatakan, pengalaman pastoralnya amat minim. Waktunya lebih banyak dihabiskan untuk berkarya di bidang pendidikan. Ia juga tidak tahu seluk-beluk Keuskupan Pangkalpinang. Apalagi, tidak ada karya Ordo Fratrum Minorum (OFM) di sana. Romo Narko juga belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di Pangkalpinang.

Setelah melalui diskusi yang panjang, akhirnya Romo Narko menyerah. Sebagai Provinsial OFM Indonesia, ia kerap meminta ketaatan dari para saudara seordo. “Kini, saya yang harus menyatakan ketaatan. Saya tidak bisa lagi menolak tugas ini, dan harus menyatakan ketaatan,” ujarnya. Setelah itu disepakati waktu untuk mengumumkan penunjukan Romo Narko sebagai Uskup Pangkalpinang yang baru. Tanggal 28 Juni pun dipilih sebagai waktu yang tepat.

Tibalah hari diumumkan penunjukan Romo Narko sebagai Uskup Pangkalpinang. Hari itu, pukul 16.30, Romo Narko mengumpulkan Dewan Harian OFM Provinsi St Michael Malaikat Agung. Kepada Romo Michael Peruhe OFM, Romo Agustinus Anton Widarto OFM, dan Romo Martin OFM, anggota dewan harian yang sehari-hari tinggal bersamanya, Romo Narko menyampaikan kabar sukacita itu. Mereka pun kaget.

Setelah itu mereka ibadat sore seperti biasa. Usai ibadat, semua yang tinggal serumah dengan Romo Narko berkumpul. “Semua memberikan selamat. Ada rasa sedih juga ya, karena harus berpisah,” tutur Romo Narko.

Gereja Partisipatif
Penunjukan Mgr Sunarko menjadi Uskup Pangkalpinang menjadi sebuah jawaban atas doa umat di Keuskupan yang sebelumnya digembalakan almarhum Mgr Hilarius Moa Nurak SVD. Namun, Mgr Sunarko mengakui, ia baru mengetahui sedikit tentang Keuskupan Pangkalpinang. Itu pun melalui sumber-sumber informasi yang ia baca. Sedangkan untuk kondisi riil Keuskupan Pangkalpinang, masih banyak yang harus ia pelajari.

Beberapa hari setelah diumumkan, Mgr Sunarko terbang ke Pangkalpinang untuk mempersiapkan tahbisan episkopalnya. Ia disambut dengan ramah, meskipun baru pertama kali menginjakkan kaki di bumi yang kaya akan hasil tambang tersebut.

“Saya akan meneruskan karya-karya warisan Mgr Hilarius yang sudah berjalan baik selama ini, seperti pengembangan komunitas basis Gereja. Saya juga akan berupaya melibatkan sebanyak mungkin imam, biarawan, biarawati, dan tentu umat untuk membangun Gereja Pangkalpinang,” ucapnya. Ia berharap, bisa berjalan bersama dengan seluruh umat, bersinergi, dan menjadikan Keuskupan Pangkalpinang sebagai Gereja partisipatif. “Harapannya, ya saya bisa lebih cepat menyesuaikan diri, agar bisa memaksimalkan pelayanan,” tuturnya.

Mgr Sunarko akan menerima tahbisan episkopal pada Sabtu, 23 September 2017. Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ akan bertindak sebagai penahbis utama didamping Uskup Tanjungkarang Mgr Yohanes Harun Yuwono. Peristiwa iman akan menjadi sukacita segenap umat di seluruh pulau yang berserak di wilayah Keuskupan Pangkalpinang.

Marchella A. Vieba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini