Bagi umat Kristiani doktrin Trinitas sama sekali tidak mengganggu konsep kemahaesaan Tuhan dan Ketuhanan YME. Hanya orang-orang luar Kristen sering sulit memahami Tuhan mempunyai anak, karena dalam benak masyarakat kata “Anak” masih selalui dihubungkan dengan anak biologis. Padahal dalam Bahasa Arab kata “Ibn” atau “Son” dalam Bahasa Inggris tidak selamanya berarti anak biologis. Kata “anak” bisa berarti simbol kedekatan atau representatif, seperti kata “anak-anak Indonesia di luar negeri” berarti anak-anak yang menampilkan ciri khas dan karakteristik bangsa Indonesia. Seorang anak lebih mencirikan karakter bapaknya sering diistilahkan “anak bapaknya”. Begitu dekatnya hubungan dan banyaknya persamaan sifat dan karakter seseorang dengan sesuatu sering diistilahkan anak dari sesuatu itu. Persoalan semantik sering kali menjadi faktor penyebab terjadinya perbedaan mendasar, bahkan menjadi sumber konflik. (Rakyat Merdeka)
Asmaul Iqusna Itu bkn nama tapi sifat
Setuju