HIDUPKATOLIK.com – PASTOR Tom Uzhunnalil, seorang imam yang diculik pada 4 Maret 2016, menemui Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu lalu, sehari setelah ia dibebaskan. Pertemuan berlangsung di kediaman Paus, Casa Santa Marta. Imam Salesian itu terlihat membungkuk untuk mencium kaki Paus. Paus segera merengkuh tangan Pastor Tom agar berdiri. Lalu Paus memeluk dan memberikan berkat di dahi Pastor Tom. Seperti diberitakan ncregister.com (13/9), Pastor Tom didampingi Uskup Agung Bombay, India, Kardinal Oswald Gracias yang sedang berada di Roma untuk pertemuan Dewan Kardinal C9.
Pastor Tom ditahan militan Islam di Yaman selama 18 bulan. Menurut cruxnow.com (13/9), pada Selasa lalu, pemerintah India mengumumkan bahwa Pastor Tom yang diculik tahun lalu di sebuah rumah milik para suster Misionaris Cinta Kasih di Aden, telah dibebaskan oleh para penculik. Misionaris Cinta Kasih didirikan oleh St Teresa dari Kalkuta. Penculikan itu juga disertai tindak kekerasan yang menewaskan 16 orang, termasuk empat suster Misionaris Cinta Kasih.
Imam kelahiran Kerala, 57 tahun silam ini mengatakan bahwa ia dibesarkan dalam keluarga Katolik. Pamannya, Pastor Matthew yang meninggal pada 2015, juga seorang imam Salesian dan pernah berkarya misi di Yaman. Saat diculik, Pastor Tom telah berkarya di Yaman selama empat tahun.
Kepada para wartawan, Pastor Tom bercerita bahwa selama ditahan, ia tidak bisa merayakan Misa. Tapi, ia selalu membatinkan doa-doa dalam Misa setiap hari. “Setiap hari, saya merasakan Yesus ada di sampingku. Saya selalu tahu dan merasakan di dalam hati bahwa saya tidak sendiri.” Ia juga senantiasa berdoa bagi empat biarawati yang terbunuh dalam serangan itu.
Selama di tahan, Pastor Tom mengaku tidak pernah mengalami penyiksaan. “Selama beberapa bulan, memang saya hanya memakai satu pakaian saja. Tapi ketika berat badan saya turun drastis, saya diberi obat.” Selama disekap, para penculik memindahkan Pastor Tom ke tiga tempat yang berbeda. Dan ketika berpindah tempat, mata Pastor Tom selalu ditutup dengan kain.
Pastor Tom berjanji akan terus berdoa bagi semua orang yang telah mendukungnya, terutama empat suster Misionaris Cinta Kasih dan 12 orang yang tewas saat dirinya diculik. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah Oman yang membantu membebaskannya.
Sementara Kardinal Oswald Gracias mengatakan, “Pesan penting yang ingin disampaikan Pastor Tom adalah Yesus itu hebat dan selalu mengasihi kita.” Selama di Roma, Pastor Tom menjalani pemeriksaan medis. “Kesehatannya sangat baik. Selama berbulan-bulan ditahan, rupanya Pastor Tom dirawat dengan baik,” ujar Kardinal Oswald Gracias.
Pemerintah India mengatakan bahwa tidak ada uang tebusan untuk pembebasan Pastor Tom. Salah seorang Menteri India, Alphons Kannanthanam mengatakan, pembebasan Pastor Tom melalui upaya diplomatik yang sangat rumit. Upaya ini dibantu oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi. Usaha diplomatik ini juga dibantu Arab Saudi dan Oman, kata Kannanthanam.
Vatikan, melalui kantor persnya mengatakan, “Takhta Suci dengan sungguh-sungguh mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang bekerja untuk pembebasan Pastor Tom, dan terutama Yang Mulia Sultan Oman dan pejabat yang berwenang di Kesultanan.”
Y.Prayogo